Twenty One ~

166K 20.5K 1.4K
                                    

Gue mau bilang makasih banyak buat kalian yang udah mampir buat baca dan udah mau vote sama comment nya :)

Thanks all 💞

Thanks all 💞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Darvis Dean Megantara)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Darvis Dean Megantara)

Jangan tanya gue beda nya mereka apa, Karena sayee juga tidak tahu ༎ຶ‿༎

*****

Eca turun ketika motor Dirga sudah berhenti di depan gerbang Mansion nya, wajah nya tak henti-henti untuk terus tersenyum.

"Mau masuk dulu?" tawar Eca berdiri di samping motor Dirga, sedangkan Dirga masih berada di atas motor nya.

"Nggak deh udah malem juga," jawab Dirga.

"Oke,"

Dirga tidak menjawab lagi tapi juga tidak menyalakan motor nya, mereka masih di posisi masing-masing saling terdiam.

"Sya..." ucap Dirga.

"Iya?"

"Jangan berubah ya. Gue suka lo yang sekarang"

"Jangan tiba-tiba lo balik ke Malvin lagi," lanjut Dirga.

Sudah lama ia ingin mengatakan ini, perasaan yang dulu hanya sekedar suka kini makin berkembang.

Namun sebagian hati nya masih enggan menerima fakta bahwa ia benar-benar jatuh hati pada gadis ini.

Hati nya merasa takut kehilangan jika tiba-tiba gadis ini berpaling darinya dan kembali bersama dengan Malvin.

Eca hanya mengangguk dan tersenyum sebagai balasan dari ucapan Dirga. Dirinya memang tidak menyukai Malvin, tapi untuk perasaan nya terhadap laki-laki di depan nya ini Eca masih belum tau pasti.

Kenapa ia tidak meminta putus dengan Dirga sebelumnya ? Karena di kehidupan nya dulu ia mempunyai prinsip ketika ia berpacaran ia tidak mau menjadi pihak yang memutuskan hubungan nya terlebih dahulu. Alasannya Eca takut menyesal ketika kata 'putus' keluar dari bibirnya.

WHATTT? Gue Antagonist?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang