Di kantor Pratama Group..
"Aran"
"Iya, ada apa Om?", tanya Aran kepada Gito ayah Chika yang memanggilnya setelah baru saja mereka melakukan meeting kerja sama antar perusahaan.
"Om boleh minta sesuatu sama kamu?", ucap Gito serius.
"Silahkan Om.. ", jawab Aran.
"Om dan Tante berencana untuk menetap sementara di Singapore, karena sepertinya ada masalah dengan cabang perusahaan kami di sana, Om harus membantu El untuk menanganinya, jadi maksudnya om mau menitipkan Chika sama kamu", jelas Gito yang membuat Aran sedikit terkejut namun segera ditutupinya.
"Chika sedang kuliah dan tentu tidak bisa ikut dengan kami. Om juga sudah memberi tahu ini pada orang tua kamu. Jadi bagaimana? Bisa kamu pegang amanat Om ini?", lanjut Gito menjelaskan.
"Saya bersedia om, tapi apakah Chika setuju om?", Aran rahu kalau Chika akan setuju dengan gagasan ini.
"Chika sudah dewasa, seharusnya dia bisa mengerti. Om minta tolong jaga Chika ya, saya percayakan Chika sama kamu", ucap Gito yakin seraya menepuk pundak Aran.
"Baik Om, saya akan berusaha menjaga Chika dengan baik dan menjaga amanat Om", jawab Aran yakin.
"Baiklah, ngomong-ngomong sudah ada perkembangan mengenai kamu dan Chika?", tanya Gito sambil mereka berdua beriringan jalan menuju lobby perusahaan.
"Hmm belum Om, malam ini saya berencana membawa Chika jalan Om", jawab Aran sedikit gugup.
"Nah bagus, laki-laki harus membuat pergerakan pertama dan lebih cepat", dukungan Gito membuat Aran sedikit lega dan tenang.
"Iya Om", jawab Aran.
"Om duluan ya", ucap Gito karena mereka sudah di lobby dan supir Gito sudah menjemputnya.
"Baik Om", jawab Aran. Lalu menuju ke parkiran untuk mengambil mobilnya untuk pulang ke apartemen karena untuk siap-siap keluar bareng Chika.
******
Setelah selesai nonton dengan sahabat-sahabatnya, Chika langsung pulang dan beristirahat tadinya.
Sekarang setelah selesai mandi, Chika tengah bersiap-siap karena dia ingat memiliki janji dengan Aran. Sebelum ini pun Aran sudah mengabarinya kalau sebentar lagi Aran akan sampai di rumahnya.
"Chika, Aran udah dateng ni", teriak mamanya dari lantai bawah.
"Iya ma, sebentar", Chika mengambil tas dan langsung keluar kamar.
Aran cukup berpakaian santai malam ini, celana jeans hitam dan kemeja putih polos membuatnya terlihat mempesona.
Bagaimana tidak, Chika baru saja turun dan mata Aran dan Chika saling menatap mengagumi penampilan mereka satu sama sama lain. Tanpa disengaja, Chika pun mengenakan pakaian selaras dengan baju atasan putih dan bawahan jeans biru."Hai", sapa Aran.
"Hai", jawab Chika malu.
"Kalian kenapa jadi malu-malu gitu? Jadi keluar ga?", goda Deya mama Chika pada mereka berdua.
"Mama apa-apaan sih", ucap Chika malu.
"Tante saya izin bawa Chika jalan ya", izin Aran.
"Iya silahkan, tadi Om juga udah kasih tau tante", Deya mengizinkan.
"Kita pergi ya tante", pamit Aran pada Deya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME (CHIKARA)
Romance"Kenapa sih Kak Aran setuju dengan perjodohan ini? Konyol tau ga!", ucap Chika. "Kalau hal konyol ini bisa membuat kita bahagia nantinya, kenapa engga?", jawab Aran sambil meledek Chika. "Bahagia? Dengan perjodohan ini? Udah ga waras lo kak", ucap...