Jangan lupa bantu VOTE dan Komen ya🤗
AUTHOR POV
*Pintu ruangan Aran terbuka*
"Sorry ganggu... "
Aran dan Fiony sontak melepaskan diri mereka masing-masing
"Pak Ran, bisa kita bicara?", ucap formal yang ternyata masuk adalah Mirza
"Baik, sebentar.. ", jawab Aran kikuk
"Fi, aku benar-benar ga ada waktu", ucap Aran acuh pada Fiony
"Iya aku tau, kamu bisa hubungin aku kalau kamu sudah ada waktu dan mau bicara sama aku, kamu tau harus cari aku kemana kan?", jawab Fiony
Aran hanya diam tidak menjawab Fiony
"Kalau gitu, aku balik ya. Salam buat mama dan papa kamu", Fiony lalu berlalu juga melewati Mirza yang ada di depan pintu.
Sesudah Fiony keluar dan pintu langsung di tutup oleh Mirza
"Lo gila ya?! Ngapain lo tadi?", selidik Mirza langsung pada Aran
"Ya lu kan bisa liat sendiri, gue ga ngapa-ngapain", jawab Aran mengabaikan Mirza dan duduk di kursi kerjanya kembali
"Lagian tu anak siapa sih? Siapa tadi namanya? Fiony, kayak gak asing gitu gue sama namanya", Mirza berbicara sendiri sambil mengambil minuman dari kulkas mini.
"Ran? Gue ga ngomong sama tembok kan?", celetuk Mirza kembali
"Mantan gue", jawab Aran hanya dengan pandangan kosong
"Serius lo? Fiony yg tadi itu Fiony yang mantan terakhir lo itu?", tanya Mirza tak percaya, selama ini ia hanya mendengar kedua sahabatnya itu dulu bercerita.
"Za, gue minta lo jangan kasih tau siapa-siapa dulu ya soal Fiony", ucap Aran pada Mirza
"Tapi lo bener-bener udah ga ada rasa sama dia kan?"
"Za, gue lagi pengen sendiri, lo boleh keluar", Aran tidak menjawab pertanyaan yang Mirza tanyakan.
Mirza yang mengerti pun langsung berdiri dari tempat duduknya dan berjalan keluar dari ruangan Aran
"Ran, pikirin semuanya baik-baik, jangan sampai lo menyesal", ucap Mirza sebelum ia benar-benar keluar dari ruangan Aran
Aran menatap lurus kosong ke pintu di mana Mirza baru saja keluar.
Aran memegang dadanya lalu memejamkan matanya...
"Kenapa? Kenapa kamu datang lagi?! Kenapa kamu datang di saat aku sudah mulai berhasil melupakan kamu Fi .. "
"Kenapa, kenapa masih ada degup saat aku bersamamu?!"
"Degup yang aku sendiri tidak bisa artikan... Degup ini beda..."
****
Chika sedang berada di kampusnya, karena sudah selesai dengan kelasnya ia berencana untuk mengajak Aran keluar. Karena hari mulai sore, kebetulan juga seharusnya Aran sudah pulang dari kantornya.
"Chik, lo di jemput?", tanya Adel
"Iya sih kayaknya, lo duluan aja gpp kok", jawab Chika
"Yakin? Emang Kak Aran lagi bisa jemput?", tanya Adel lagi, karena kini hanya ada Chika dan Adel, teman-teman mereka yang lain sedari tadi sudah pulang duluan
"Yakin, udah ah.. Lo balik aja, take care yah", Chika memamerkan gummy smile andalannya pada Adel
"Ya udah, kalau ada apa-apa kabarin gue", Chika mengangguk pada Adel sebagai jawaban, lalu Adel pun berlalu meninggalkan Chika
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME (CHIKARA)
Romance"Kenapa sih Kak Aran setuju dengan perjodohan ini? Konyol tau ga!", ucap Chika. "Kalau hal konyol ini bisa membuat kita bahagia nantinya, kenapa engga?", jawab Aran sambil meledek Chika. "Bahagia? Dengan perjodohan ini? Udah ga waras lo kak", ucap...