8 - STAY WITH ME

3.6K 373 9
                                    

Minggu pagi yang mendung menciptakan suasana dingin menyejukkan membuat siapapun enggan untuk meninggalkan kasur kesayangan mereka. Salah satunya adalah Chika. Ia masih menggeliat di bawah selimutnya.

Tetapi dering telfon selanjutnya mengusik tidur nyamannya. Dengan malas dan kesal ia mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan tanpa melihat siapa yang menelfonnya.

"Halo, siapa sih telfon pagi-pagi!", bentak nya pada orang di telfon

"Anak papa kok ga sopan begini sih", ternyata Gito, ayahnya yang menelfon.

Suara Gito membuat Chika kini sudah sadar seratus persen.

"Oh, hai Pa, Chika masih tidur tadi jadi ga liat papa yang nelfon", ucap Chika dengan nada manjanya.

"Kamu belum bangun sayang? Ini kan udah jam 9", tanya Gito.

"Ini kan hari Minggu pah, ngapain bangun pagi-pagi", ucap Chika malas.

"Hari minggu juga bukan berarti bisa malas-malasan kan Chik?", sindir Gito.

"Ada apa Pa? Tumben telfonnya pagi-pagi?", tanya Chika heran yang kini sudah memposisikan dirinya duduk bukan berbaring lagi.

"Aran jam berapa ke rumah?", tanya Gito

Chika mengerutkan keningnya..

"Ya mana Chika tau Pa, kak Aran ga bilang apa-apa", ucap Chika sambil mengucek mata sebelah kirinya.

"Loh kemarin dia bilang hari ini mau ngajakin kamu jalan", ucap Gito.

Chika mendengar suara sedikit ribut di telfon papanya.

"Chika, ini Abangmu mau ngomong"

"Hallo adikku sayang", teriak El dari seberang telfon membuat Chika harus menjauhkan ponselnya sedikit dari telinganya.

"Apaan sih kak, ga usa pake teriak segala, budeg gue kena lo", marah Chika.

"Jangan marah-marah dong, ga kangen lo ama gue?", goda El pada Chika.

"Gak tuh! Ngapain kangenin abang yang jarang ngabarin adiknya sendiri!", Chika menuangkan kekesalahannya.

"Lo kan tau gue di sini sibuk banget sampai Papa harus bantuin gue.. Kalau gue sih jujur gue kangen sama adik gue yang bawel ini", ucap El yang membuat Chika sedikit mewek.

"Lo jangan bilang gitu dong, kan mewek gue jadinya", ucap Chika.

"Cup.. Cup.. Cup.. Jangan nangis dong, ntar Aran ngeliat muka jelek lo tuh", goda El.

"Gara-gara lo nih, gue jadi dijodohin", marah Chika.

"Jangan salahin gue, salahin aja Papa tuh! Lagian lo kan jomblo dek, coba aja ama Aran, gua jamin anaknya baik.. Semoga aja dia tahan sama sikap bocil lo", bukannya merasa bersalah pada Chika malah El menyindir Chika lagi.

"Jomblo, jomblo, enak aja, lo lupa gue sama Vion?", tanya Chika.

"Bentar, bentar, gue ngomong agak jauhan dari papa dulu nih", Chika menunggu El berbicara kembali.

"Oke udah, serius lo udah jadian sama Vion dek?", nada serius sekarang yang dilontarkan oleh El.

"Belum ada kata pacaran sih, tapi ya kita dekat kayak orang pacaran pada umumnya", ungkap Chika menjelaskan.

"Aran tau hubungan kamu sama Vion?"

"Aku udah kasih tau dia bang"

"Aku tebak, dia tetap mau nerusin perjodohan ini kan?", terka El.

STAY WITH ME (CHIKARA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang