Cinta itu seperti angin. Kamu tidak dapat melihatnya, tetapi kamu dapat merasakannya
------------------------------------------------------AUTHOR POV
Suara bel berbunyi...
"Chik coba lihat siapa yang datang, bukain bentar ya, lagi nanggung", ucap Aran yang sedang mencuci tangannya kepada Chika.
Chika yang awalnya sedang duduk di sofa, lalu berdiri berjalan untuk membukakan pintu.
"Vion???!! ", ucap spontan Chika terkejut melihat Vion ada di depan pintu apart Aran
"Kamu kenapa bisa di sini?", tanya Chika gugup karena Vion menatapnya dengan pandangan kosong.
"Seharusnya aku yang tanya, kenapa kamu ada di sini?!", bentak Vion
"Vion, aku bisa jela.. ", ucapan Chika terpotong karena Aran muncul dari belakangnya
"Siapa Chik?", tanya Aran menghampiri Chika lalu ia mendapati sendiri jawabannya tentang siapa yang datang.
"Chika aku tanya kenapa kamu ada di sini?! Apalagi berduaan sama orang ini!", bentak Vion pada Chika sekali lagi sambil menunjuk dan menatap tajam Aran.
"Bisa ga sih lo ga usah pake bentak-bentak segala?!", bentak Aran sedikit meninggikan suaranya menatap tajam balik Vion
"Gue ga tanya lo ya, gue tanya Chika!", ucap tajam Vion pada Aran
"Vion udah, kamu tenang dulu, aku bisa jelasin..", ucap Chika meraih tangan Vion untuk menenangkannya namun di tepis oleh Vion
"Chika tinggal bareng gue, kenapa lo keberatan?!", potong Aran membuat Chika langsung menatapnya.
Vion tak kalah terkejut mendengar pernyataan yang dilontarkan oleh Aran, ia beralih menatap Chika.
"Benar kamu tinggal sama dia di sini sekarang? Berdua?!", tanya Vion sinis meninggikan suaranya sambil menggoyangkan bahu Chika kasar
"Jawab Chika!!!", bentak Vion.
"Gue bilang ga usah kasar sama Chika, lo bisa dengar gak!", Aran meraih Chika untuk membawanya ke belakang tubuhnya.
"Sialan lo!! ", tiba-tiba satu layangan tinjuan tepat mengenai wajah Aran membuat sudut bibirnya sedikit terluka.
"Vion kamu apa-apaan sih!!", bentak Chika
"Kenapa? Kamu belain dia?!", ucap Vion emosi menatap Chika
"Aku udah bilang, aku bisa jelasin tapi kamu selalu kayak gini, apa-apa selalu dengan kekerasan!", ucap Chika
"Mau jelasin apa? Jelasin kalau kamu udah tidur sama dia?! Hah?!", ujar Vion sambil memberikan senyuman sindiran pada Chika
Plak..
Sebuah tamparan diberikan Chika tepat di pipi Vion.
"Jadi kamu pikir aku serendah itu? Sekarang kamu pergi!!", bentak Chika menahan air matanya agar tak terjatuh, ia tak menyangka Vion akan berpikir serendah itu tentangnya
Dengan emosi Vion meninggalkan mereka berdua di depan pintu itu.
Chika yang tak suka dengan sikap Vion pun mengabaikannya.
"Masuk aja kak, biar aku obatin", ajak Chika pada Aran lalu masuk ke dalam.
"Kotak obat di mana?", tanya Chika
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME (CHIKARA)
Romance"Kenapa sih Kak Aran setuju dengan perjodohan ini? Konyol tau ga!", ucap Chika. "Kalau hal konyol ini bisa membuat kita bahagia nantinya, kenapa engga?", jawab Aran sambil meledek Chika. "Bahagia? Dengan perjodohan ini? Udah ga waras lo kak", ucap...