AUTHOR POV
Jangan lupa bantu Vote ya...
Chika sudah menunggu Aran di depan rumah sakit beberapa menit yang lalu. Tak lama, Aran pun sampai dengan mobil sportnya.
Aran keluar dan menghampiri Chika.
"Pulang?", tanta Aran datar menatap Chika.
Chika hanya mengangguk dan kemudian Aran membukakan pintu untuk Chika
Setelah Chika masuk lalu Aran pun menyusul dan langsung menjalankan mobilnya. Sepanjang perjalanan, suasana hening di dalam mobil itu. Chika sibuk meremas tali tasnya karena ia sedang mengumpulkan niat untuk mulai berbicara.
"Kak... ", panggil Chika akhirnya
"Hmmm...?", hanya gumaman balasan dari Aran tanpa menatap Chika
"Kamu marah?", tanya Chika pelan
"Ya pastilah aku marah, kamu nampar aku dan nuduh aku yang enggak-enggak", batin Aran
"Engga.. ", jawab Aran cuek
"Tuh kan, kamu pasti marah karena aku udah nuduh kamu yang buat Vion sampai masuk rumah sakit", ucap Chika merasa bersalah
"Kalau udah tau kenapa masih nanya"
"Yaudah, maafin aku ya.. ", pinta Chika
"Hmmm... ", lagi-lagi hanya gumaman
"Kok hmmm doang sih...", rengek Chika
"Aku bakal kasih kamu apapun yang kamu mau deh", bujuk Chika
"Bener nih apapun?", ucap Aran sesekali menghadap Chika di sampingnya
"Ya kalau gak aneh-aneh.. "
Aran berpikir sejenak sebelum ia menjawab..
"Boleh aku simpan dulu? Tunggu aku kepikiran baru aku pakai permintaan itu", tanya Aran karena baginya sekarang hanya Chika yang ia butuhkan.
"Ya udah terserah kamu, tapi sekarang aku udah di maafin kan berarti?", Chika memegang lengan Aran manja
"Iya iya aku maafin, kamu tumben banget manja gini...", tanya Aran sambil mengelus tangan Chika yang berada di lengannya
"Aku merasa bersalah banget, aku udah nuduh kamu sampai segitunya, aku juga nampar kamu tadi", Chika memegang pipi Aran yang ia tampari
"Makanya lain kali jangan asal nuduh, aku gak mungkin lakuin hal serendah itu"
"Iya iya kan aku udah ngaku salah tadi.. Masih aja di marahin"
"Ga ada yang marahin.. Aku cuma bilang aja sayang", ucap Aran gemas lalu mencubit pipi Chika dengan sebelah tangannya.
"Iiihhh sakit tau", ucap Chika sambil mengusap bekas cubitan Aran di pipinya sementara si pelaku hanya tertawa
"Vion gimana?", tanya Aran tiba-tiba
"Udah mendingan kok", jawab Chika, ia menolehkan pandangannya ke arah jendela sambil menjawab pertanyaan Aran karena jika Aran membahas Vion ia kembali merasa bersalah pada pacarnya itu.
"Baguslah.. Kamu kelihatan khawatir banget tadi, kalau aku ngalamin hal yang sama, apa kamu bakal khawatirin aku juga?", pertanyaan yang cukup bodoh dilontarkan oleh Aran pada Chika, membuat wanitanya langsung menatap ke arah dirinya
"Kamu apaan sih nanya-nanya gitu, ga lucu ya.. ", ucap Chika marah
"Aku cuma nanya... Jangan marah dong..", kini giliran Aran yang membujuk Chika
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME (CHIKARA)
Romance"Kenapa sih Kak Aran setuju dengan perjodohan ini? Konyol tau ga!", ucap Chika. "Kalau hal konyol ini bisa membuat kita bahagia nantinya, kenapa engga?", jawab Aran sambil meledek Chika. "Bahagia? Dengan perjodohan ini? Udah ga waras lo kak", ucap...
