El dan Aran baru saja keluar dari kamar dan hendak menuju ruang makan lalu berpapasan dengan Chika yang juga ingin ke ruang makan.
"Hai.. ", sapa Aran dengan tersenyum kaku kepada Chika
"Hai.. ", jawab Chika malu
El melihat kecanggungan di antara dua orang yang kini terlihat salah tingkah satu sama lain di depannya ini
"Kalian kenapa sih?", tanya El yang bingung dengan tingkah dua orang itu
Bukannya malah menjawab.. Aran dan Chika justru berlalu meninggalkan El berdiri sendiri dengan penuh kebingungan.
Dengan bingung El lalu berjalan menyusul mereka berdua.
Semua sudah lengkap berkumpul setelah El duduk dan bergabung di meja makan.
"Selamat makan semua", ucap Gito mengawali sarapan mereka pagi itu.
Semua mulai menyantap sarapan mereka, di meja makan sudah tersedia nasi goreng khas buatan Deya yang merupakan makanan favorit di keluarga Danendra itu.
"Enak banget ma.. Kangen deh makan makanan mama..", ucap Chika lalu menyuapkan satu suapan nasi goreng ke dalam mulutnya.
"Kamu kan bisa minta Aran masakin kamu sekali-kali.. ", ucap Gito pada Chika yang kini menatap ayahnya heran..
"Kak Aran bisa masak?", pikir Chika
"Chika mana tau kalau Aran bisa masak Pa.. Iya ga Ran?", ucap El nimbrung
Aran hanya mengangguk menanggapi El, Chika merasa malu karena ia benar-benar tidak mengetahui siapa sisi Aran yang lain. Ini salahnya karena ia tidak pernah mau tau soal Aran. Sedangkan Aran selalu memperhatikannya.
"Masa calon istri ga tau apa-apa tentang calon suaminya.. Parah banget", Chika merasa seperti ingin sekali membungkam mulut abangnya itu sekarang juga..
"Lagipula kamu belajar masak juga dong Chik.. Jangan ngandelin Aran dan go food terus", Deya menasehati anak perempuannya.
"Iya iya ih.. ", jawab Chika ngambek.
"Pesawat jam berapa kalian Ran?", Gito beralih pada Aran
"Sore Om, jam 5.. Jadi mungkin kita otw bandara kayaknya jam dua an atau tiga gitu om", jawab Aran
Gito mengangguk dan melihat jam tangannya yang baru menunjukkan pukul sembilan.
"Kalau begitu kita masih ada waktu untuk jalan-jalan sebentar..", ucap Gito yang membuat mata Chika berbinar dan semangat mendengarnya
"Tapi Om, saya ga ikut aja.. Lagipula saya ke sini karena nganterin Chika, jadi mungkin kalian butuh waktu bersama", Chika merasa Aran sangat pengertian padanya dan keluarganya.
"Loh gpp Ran, ikut aja.. ", ucap Gito
"Gpp kok Om, biar Chika ada quality time bareng keluarganya",
"Lo kan juga keluarga kita sekarang Ran", sambung El
Aran tersenyum namun ia tetap menggeleng.
"Santai aja, gue juga ada kerjaan soalnya", jawab Aran pada El.
"Ya sudah Om ga akan maksa kamu, terima kasih Ran untuk waktunya", ucap Gito tulus
"Sama-sama Om", jawab Aran tersenyum lalu mengalihkan pandangannya kepada Chika yang kini menatapnya juga sambil tersenyum.
Setelah berpamitan dengan Aran, kini tinggalah hanya Aran berserta para pekerja di rumah kediaman Danendra itu.
Aran kembali ke kamarnya dan mulai mengerjakan pekerjaan yang telah dikirimkan Jessi sekretarisnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME (CHIKARA)
Romance"Kenapa sih Kak Aran setuju dengan perjodohan ini? Konyol tau ga!", ucap Chika. "Kalau hal konyol ini bisa membuat kita bahagia nantinya, kenapa engga?", jawab Aran sambil meledek Chika. "Bahagia? Dengan perjodohan ini? Udah ga waras lo kak", ucap...