Ponsel Chika berbunyi..
Nama VION muncul di layar ponselnya..
Chika menjawab panggilan itu,
"Halo cantikku", sapa Vion
"Tumben kamu nelfon? Kenapa ga chat aja sih", jawab Chika
"Kenapa sih? Sensi banget.. Masih marah soal semalem?", pertanyaan yang seharusnya Vion tak perlu tanyakan! Sudah pasti Chika masih kesal soal itu.
"Pikir aja sendiri!", jawab Chika cuek.
"Tapi kan kamu tau, sayangnya aku cuma sama kamu", Vion berusaha merayu Chika.
"Basi tau ga?! Cepetan mau bilang apa?", tanya Chika kesal.
"Malam ini kita jalan yuk?", ajak Vion.
Memang tak jarang Chika dan Vion keluar bersama sekedar makan, nonton dan jalan-jalan mengitari kota Jakarta.
Chika melirik ke arah Aran berada, dilihatnya pria itu masih dengan sabarnya mengantri makanan untuk mereka berdua, Aran yang kebetulan melihat ke arah Chika, memberikan senyum tulusnya sambil memperagakan gerakan seolah dia seperti orang kelaparan. Sontak membuat Chika tertawa kecil.
"Kamu kenapa? Kok ga jawab?", ucap Vion mendengar pelan tertawa Chika.
"Aku gpp,...hmmm.. Kayaknya aku ga bisa deh", ucap Chika kembali.
"Yah kenapa?", tanya Vion.
"Engga, aku lagi malas aja keluar.. ", ucap bohong Chika.
"Ya udah deh, aku ga maksa.. Kamu udah makan?"
Chika melihat Aran sudah membawa beberapa makanan ke arah mejanya.
"Aku udah makan kok, Vion aku matiin ya aku di panggil bibi", ucap bohong Chika buru-buru.
"Oh oke", jawab Vion. Panggilan pun berakhir.
Ketika sudah sampai di meja di mana Chika duduk, Aran meletakkan makanan yang ia bawa.
"Kamu cuci tangan dulu gih", suruh Aran pelan sambil menunjuk tempat cuci tangan pada Chika.
"Okey", jawab Chika lalu meninggalkan Aran.
Tak lama setelah Chika pergi, ponsel Chika berbunyi dan menampilkan pesan di layarnya. Pesan itu terlihat oleh Aran..
"Besok aku jemput ya ke kampusnya 🖤 "
Begitulah yang terlihat oleh Aran di layar depan ponsel Chika dan Aran tau persis itu dari Vion.
Aran tersenyum pahit melihatnya, menertawakan dirinya sendiri yang sedang berusaha mendekati seorang wanita yang hatinya sudah dimiliki oleh pria lain.
"Aku cuci tangan dulu", ucap Aran cepat ketika Chika sudah kembali.
Muka lesu Aran terbaca oleh Chika, dan benar saja Chika melihat ponselnya menampilkan pesan dari layar ponselnya. Pesan dari Vion.
"Apa Kak Aran ngeliat pesan dari Vion ya", batin Chika.
"Kenapa belum di makan?", tanya Aran saat ia kembali.
"Ini baru mau di makan", jawab Chika.
"Aku ga tau bagian ayam apa yang kamu suka, jadi aku beli paha atas aja, gpp kan?", tanya Aran.
"Aku suka paha atas kok", ucap Chika sambil sedikit tersenyum.
"Syukur deh, nih aku ambilin", ucap Aran sambil mengambilkan ayam untum Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME (CHIKARA)
Romance"Kenapa sih Kak Aran setuju dengan perjodohan ini? Konyol tau ga!", ucap Chika. "Kalau hal konyol ini bisa membuat kita bahagia nantinya, kenapa engga?", jawab Aran sambil meledek Chika. "Bahagia? Dengan perjodohan ini? Udah ga waras lo kak", ucap...