Jangan Lupa VOTE nya teman-teman 🤗
AUTHOR POV
Waktu yang sama di tempat lain...
Terdengar dua orang sedang berbicara malalui video call.
"Hei... Kamu gimana di Indo? Everything is good?", tanya El pada Fiony
"Everything is good, don't worry. Sorry banget aku belum sempat kabarin kamu, aku sibuk banget", Fiony menunjukkan muka merasa bersalahnya di layar yang membuat El gemas melihatnya
"It's okay Fi! Take your time", jawab El lembut
"Kamu gimana hari ini?", tanya balik Fiony
"Seperti biasa, kerja dan kerja, hahahaha", jawab El lalu mereka tertawa bersama
"Ngomong-ngomong, udah ketemu sama Aran?", tanya El hati-hati
Fiony mengangguk sebagai jawaban, memaksakan senyum yang terbaca oleh El dari layar ponselnya
"Are you okay?", ucap El khawatir
"Aku gpp kok, ga usah khawatirin aku, beban kamu udah berat dengan kerjaan, jangan di tambah dengan mikirin aku lagi", jawab Fiony
"Kalau dia keterlaluan, kamu harus kasih tau aku"
"Iya iya, bawel banget sih kamu.. ", ucap Fiony mengejek El
"Kan bawelnya cuma ke kamu .. ", ucapan El membuat Fiony merasa bersalah lagi
"El ... ", panggil Fiony mengingatkan El
"Iya iya, aku ngerti.. ", El menghembuskan nafasnya
Bukannya Fiony tak tau jika sahabatnya ini memiliki rasa lebih padanya, tapi apa daya, dirinya sudah menetapkan Aran sebagai orang yang di sukainya dan hanya menganggap El hanya sebatas sahabat, tidak lebih.
El yang selalu membantu dan selalu ada membuat dirinya terkadang merasa bersalah karena tak bisa membalas perasaannya itu.
"Oh iya.... ", El dan Fiony terus bertukar cerita tentang kegiatan-kegiatan mereka hari ini...
****
Di rumah sakit...
"Ngapain lo di sini?!", tanya Oniel pada Aran
Aran tak menjawab, ia bahkan berjalan melewati Oniel namun di cegat oleh Oniel.
"Kalau orang tanya, dijawab!", gertak Oniel
"Mau gue ngapain aja, itu hak gue dan bukan urusan lo!", jawab Aran menatap tajam Oniel.
Aran berjalan melewati Oniel namun terhenti lagi karena ucapan Oniel
"Dasar pengecut!", ucapan Oniel membuat Aran berbalik lagi dan langsung mencengkram baju Oniel juga mendorong tubuh Oniel ke dinding rumah sakit.
"Maksud lo apa?! Hah?! Siapa yang lo maksud pengecut?!"
"Lo pikir gue bakalan takut sama lo?! Cih! Lo nyuruh orang lain buat mukulin Vion, dasar pengecut!"
Bukannya melepaskan, Aran makin kuat mencengkram mendorong tubuh Oniel.
"Gue gak pernah nyuruh orang buat mukulin teman lo!", Aran mengaskan setiap katanya pada Oniel
Karena di luar ruangan sedikit mengganggu, Chika pun keluar dari ruangan Vion dan terkejutnya ia melihat posisi Aran dan Oniel yang sedang saling berhadapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME (CHIKARA)
Romance"Kenapa sih Kak Aran setuju dengan perjodohan ini? Konyol tau ga!", ucap Chika. "Kalau hal konyol ini bisa membuat kita bahagia nantinya, kenapa engga?", jawab Aran sambil meledek Chika. "Bahagia? Dengan perjodohan ini? Udah ga waras lo kak", ucap...