Jika mencintaimu hanyalah sebuah mimpi yang indah, mengapa aku harus bangun dari tidurku? Aku ingin merasakannya, sekalipun itu hanya sebuah mimpi.
♡♡♡•
•
•
•
•Nattali POV
"Udah dua minggu kamu balik lagi ke indonesia tapi gak kasih tau aku sama alana? Dan baru sekarang nih ngajak makan,?" Tanya ku pada lelaki jangkung yang duduk didepan ku ini, kami berdua berada di cafe tempat biasa kami bertiga berkumpul.
"Sorry banget, Natt. Aku balik kesini juga karna ada masalah perusahaan, sebelumnya juga nggak ada rencana sih balik lagi kesini," Ucapnya padaku. "Than, kenapa sih nyiksa diri kamu sendiri,? Mau sampe kapan kamu nyimpen ini sendirian, hmm?," Tanya ku pada Ethan.
Ethan D Emery, sahabat ku dan alana, kami bertiga bersahabat sejak lima tahun lalu. Namun sejak tiga tahun lalu Ethan menetap di Amerika karena pekerjaannya sebagai fotografer profesional. Ethan merupakan anak bungsu dari dua bersaudara, berbeda dengan kakaknya sebagai pewaris perusahaan, dia lebih berminat pada dunia fotografer. Sebenarnya Ethan enggan kembali ke indonesia, hanya saja papanya memaksa karna sebuah masalah di perusahaan.
"Enggak, aku gak nyimpen ini sendiri, kamu kan juga tau," Jawab Ethan tersenyum simpul. "Apa tinggal di Amerika bisa buat lupa sama perasaan kamu ke alana,?" Tanya ku menatap serius pada Ethan.
"Malah makin sakit jauh dari alana, tapi ya gini resikonya kalau suka sama sahabat sendiri. Yaudah lah, cukup aku yang rasain, alana jangan sampe tau. Kalau dia tau, semuanya bisa berubah, dan itu malah jauh lebih sakit," Ucap Ethan menyesap kopi di akhir kalimatnya.
"Alana kangen banget sama kamu, kenapa sih ngelarang kita ketemu kamu di Amerika? Kita tuh udah kayak kakak bagi Alana, cuma kita yang bisa ngertiin dia. Aku tau ini juga berat buat kamu, tapi alana butuh kita, Than," Aku mencoba membujuk Ethan, agar dia mau menemui alana.
Aku bingung.. kenapa ini terjadi di persahabatan kami betiga. Aku pernah dengar kata 'Diantara persahabatan pria dan wanita, tidak mungkin jika tidak memiliki perasaan cinta dari salah satu nya' , dan sekarang aku mempercayai itu.
Ethan, dia mencintai alana sejak dulu hingga sekarang. Namun Alana tidak mengetahui perasaan ethan, karna ethan menyembunyikan itu dan bersikap seoalah-olah tidak ada perasaan melebih sebagai sahabat.
Menghindari alana adalah salah satu alasan Ethan lebih memilih menetap di Amerika. Ya begitulah, Ethan menyimpan semuanya sendiri dan tidak ingin alana mengetahui yang sebenarnya terjadi. Karena yang di takutkan Ethan ialah perubahan sikap alana setelah mengetahui perasaan ethan yang mencintainya.
"Baiklah aku akan menemuinya nanti," Aku tersenyum dan mengacungkan jempol ku di depan Ethan. "Yess, kapan nih kita bikin pesta? Pesta penyambutan gitu," Ucap ku menggoda Ethan yang hanya menggelengkan kepala.
Dareel POV
Pukul delapan pagi aku terbangun setelah tidur dua jam lalu, untuk kedua kalinya aku terbangun seperti ini. Di samping ku, aku bisa melihat Alana tertidur pulas. Aku mendekat dan mencium keningnya, syukurlah demam alana sudah menurun. Perlahan aku turun dari tempat tidur.
Setelah mandi aku turun untuk membuat sarapan, "Tuan, saya sudah siapkan bubur dan sayur sup. Susu nya juga sudah saya hangatkan, saya permisi mau pulang, tuan," Pamit bibi padaku, ternyata bibi sudah menyiapkan sarapan.
"Terima kasih banyak, bi," Ucap ku pada bibi, yang memang beliau tidak pulang tadi malam karna membantu ku menjaga Alana.
Aku membawa bubur, sup dan susu ke kamar, Alana harus makan sebelum meminum obat. Alana masih tidur, Aku menaruh nampan di atas nakas dan duduk di samping alana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekian Kalinya [END]
RomansKamu yang meninggalkan ku Kamu yang menorehkan luka Kamu pula yang membuat ku mati rasa tentang cinta Seperti kata mereka 'Jika dia cinta, dia akan kembali' Namun bagiku 'Jika dia cinta, dia tidak akan pernah pergi'. 🍁🍁🍁 Sepertinya, kata mereka l...