🤍 SK 28 • Denmark 🤍

41 4 0
                                    

Untuk perempuan yang nggak sengaja baca tulisan ini, semoga kamu dicintai oleh pria yang benar-benar tulus terhadap kalian
♡♡♡





"Berapa usia mu?," Tanya ku pada bocah ini yang menghela napas karena uluran tangannya tidak ku terima. "Sembilan belas tahun, om," Jawabnya memasukkan kedua tangannya ke dalam hoodie putih yang dia pakai.

Sembilan belas tahun? Ah benar tebakan ku tadi, gadis ini masih muda. Aku melihat arloji yang menunjukkan pukul 23.48 hampir jam dua belas malam dan gadis ini berjalan di area bar, sungguh bocah nakal.

"Berhenti memanggilku 'Om', paham? Dan bocah seperti mu kenapa berkeliaran tengah malam seperti ini di area bar?," Tanya ku reflek pada gadis ini, bodoh ethan, ini bukan urusanmu.

"Ah itu...," Ucapan gadis ini terpotong saat ada wanita memanggilnya, "Jihan..." teriak wanita paruh baya di sebrang jalan. Ah nama gadis ini Jihan, "Maafkan aku ya," Ucap gadis ini menarik tangan ku dan memberikan coklat batang.

Dia berlari ke sebarang jalan dan menggandeng wanita paruh baya itu, sepertinya wanita itu neneknya. Aku menatap coklat yang ternyata rasa greentea ini, aku sangat membenci rasa ini.

Nattali POV

Aku melempar tas diatas kasur, sangat melelahkan hari ini. Ya, aku baru saja pulang setelah menyelesaikan sisa keperluan pernikahan ku dengan dion yang akan dilaksanakan tiga minggu mendatang.

Aku memeriksa ponselku, Astaga kedua pria itu mengirimi puluhan pesan padaku, siapa lagi kalalu bukan dareel dan ethan. Aku menghapus semua pesan mereka, bukannya aku tidak peduli dengan mereka tapi untuk saat ini alana bu tuh waktu untuk sendiri.

Aku sangat merindukkan alana, aku ingin menemaninya, tapi aku juga tidak bisa. Alana meminta ku untuk tetap disini, menurut ku ini pilihan yang benar. Alana juga butuh waktu untuk sendiri setelah semua masalah yang terjadi, dia harus menenangkan pikirannya. Aku mencari nomer alana dan menelfonnya,

"Hallo? Kamu apa kabar disana?"
"Aku baik, kak. Kakak gimana? Hari ini jadwal kakak dan kak dion nentuin konsep pernikahankan?"
"Heemm, semuanya udah beres"
"Kok gitu sih suaranya? Kakak kecapekan ya?"
"Alana, aku sangat ingin kamu yang memilih konsep pernikahan ku nanti. I miss you, jika semuanya sudah membaik cepatlah kembali"
"Aku akan kambali kak, tapi aku harus menyelesaikan beberapa urusan penting disini"
"Heemm, cepat selesaikan itu dan segeralah pulang"
"Aku selalu berdoa agar kakak dan kak dion selalu bahagia, kak dion orang baik, dia sangat mencintai mu. Aku yakin kamu akan jadi ratu di hidupnya, believe me"
"Alana... semua orang menyayangi mu, kamu kuat alana dan kamu bisa melewati ini semua. Ethan.. dia menyesali keegoisannya dan dia merasa bahwa kepergian mu itu karena dia"
"Kak tolong selalu temani ethan, kakak tau kan kalau ethan selalu seperti itu jika banyak pikiran"
"Tenanglah, Al.. Aku disini dan akan mengawasi keadaan ethan. Kamu, selesaikan urusan disana dan segerahlah kembali, oke?"
"Bagaimana dengan... Dareel?"
"Tidak jauh berbeda dari ethan, dia terus menerus setiap hari mencarimu. Entah itu di apartemen maupun menemui ku, dareel selalu mencarimu. Dan iya, dia seperti orang gila al, dia sangat kebingungan saat pertama kali mencari mu"
"_______"
"Al... Hallo? Kamu masih disana?"
"Ya kak, aku... Aku hanya sedikit kelelahan, baiklah aku akan menelpon mu lagi nanti"
"Baiklah, Al. Jaga kesehatan mu disana"
"Kamu juga, kak"

Sambungan terputus... Alana, benar aku tau dimana Alana berada saat ini. Denmark, negara yang dipilih alana untuk menengkan dirinya. Selain untuk menenangkan diri, alana juga mengembangkan brand baru dari bisnis pakaian yang sejak dua tahun lalu berjalan.

Itulah impian alana sejak dulu, memiliki brand pakaian sendiri dan menjadi pebisnis muda berbakat. Aku sangat bahagia akan hal itu, kerja kerasnya akan terwujud sebentar lagi.

Sekian Kalinya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang