Sekuat-kuatnya lelaki, wanita yang di cintainya adalah kelemahannya. Sedangkan selemah-lemahnya wanita, lelaki yang di cintainya adalah sumber kekuatannya.
♡♡♡•
•
•
•
•
•Aku berdiri didepan pintu rumah kaca minimalis, tempat dimana Alana tinggal selama hampir tiga bulan ini. Setelah menempu perjalanan indonesia menuju kopenhagen ibu kota denmark, kurang lebih enam belas jam.
Dan perjalanan dari kopenhagen menuju kota odense ini dua jam, its oke ini terbayar sudah setelah melihat wajah wanita yang sangat ku rindukan ini. Aku sangat mecintai alana, bahkan rasanya jika menjelajahi dunia sekalipun aku tidak keberatan untuk menemui wanita ini.
Aku mengeluarkan kartu RFID untuk membuka pintu rumah ini, jangan tanya aku mendapatkan ini darimana. Karena aku punya sahabat bernama edwin yang bisa melakukan apapun, termasuk membuat duplikat kartu ini.
Aku menghembuskan nafas pelan dan berjalan menuju lantai dua yang ku duga pasti Alana tengah tidur. Perlahan aku membuka pintu sebuah kamar dan benar alana ada didalam tertidur menghadap jendela.
Aku jongkok disamping alana menatap wajah cantik ini, aku tersenyum mencium keningnya. Demi Tuhan, aku tidak pernah bosan menatap wajah ini meskipun berjam-jam lamanya, apalagi saat dia tertidur seperti ini, sangat menengkan.
Aku sangat ingin menanyakan semuanya pada alana, alasan dia pergi dan tidak berbicara padaku. Namun aku juga lelah setelah perjalanan belasan jam, baiklah, aku akan tidur disamping alana.
Perlahan aku menaiki tempat tidur alana dan berbaring disampingnya, alana sama sekali tidak tertanggu dengan pergerakan ku. Aku memeluk alana dan menghirup wangi rambut yang sangat membuatku candu ini, dan perlahan aku memejamkan mata tertidur di belakang alana.
Alana POV
Aku menatap kanal didepan ku, perahu yang bersandar, matahari yang mulai tenggelam dan lampu-lampu yang menyala menjadi ciri khas kota Odense, sangat indah dan menenangkan.
Denmark, negara favorit bunda, bahkan saat liburan sekolah tujuan kami adalah negara dan kota ini. Bunda sangat menyukai kota ini karena disinilah pertama kali bunda bertemu dengan papa dan di tempat ini, disamping kanal papa melamar bunda.
Terakhir kali aku dan bunda datang ditempat ini sembilan tahun yang lalu, dan sekarang tempat ini semakin indah. Bahkan aku masih menyimpan foto-foto kami berdua saat menaiki perahu, aku tersenyum mengingat masa-masa itu.
Dulu bunda pernah bilang, bahwa suatu saat aku akan datang kemari bersama orang spesial yang sangat mencintaimu dan menaiki perahu disini. Aku masih mengingat ucapan bunda saat itu, tapi lihatlah sekarang, aku datang kemari sendirian.
Bunda.. aku datang sendirian, siapa orang spesial yang bunda maksud itu, Ucapku dalam hati. Aku menatap langit yang sangat indah, aku ingin tinggal menetap disini. Namun aku harus menyelesaikan masalah, aku tidak bisa lari dari masalah tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekian Kalinya [END]
RomanceKamu yang meninggalkan ku Kamu yang menorehkan luka Kamu pula yang membuat ku mati rasa tentang cinta Seperti kata mereka 'Jika dia cinta, dia akan kembali' Namun bagiku 'Jika dia cinta, dia tidak akan pernah pergi'. 🍁🍁🍁 Sepertinya, kata mereka l...