27

1.8K 87 0
                                    

Shandy menutup surat itu dengan tangisan haru .

" Ma... Mama tidak memberi tau Shandy dimana papa . Shandy akan tetap mencari papa bahkan jika kakek dan mama melarangnya " ucap shandy

Dari kuburan Shandy berangkat ke sekolah barunya .

Shandy di antar oleh supirnya . Dan tak sengaja ia menabrak motor seorang gadis seusianya .

" Kamu gapapa kan .... Maafin supir gue yaa " udah Shandy

" Gapapa kok aku cuma luka dikit doang " ucap nya

" Kamu sekolah di SMA Nusa indah juga " ucap Shandy

" Iyya " ucapnya

" Bareng gue aja " ucap Shandy

" Tetus motorku gimana " ucap nya

" Nanti biar supir gue yang handle " ucap Shandy

Gadis itu menurut dan ikut dengan Shandy.

Sesampainya di sekolah .

" Oh iyya kenalin nama gue Shandy loe siapa " ucap Shandy

" Oh kenalkan namaku Ayudia Ayufa panggil ayu saja " ucap Ayu

" Kamu udah tau kelas kamu dimana " ucap Ayu

" Kelas 11 IPA 1 " ucap Shandy

" Wahh kita sekelas ternyata " ucap ayu

"Eh beneran yu " ucap Shandy

" Yaudah kamu ikutin aku yaa " ucap ayu .

.......

Disisi lain .

Wahyu dan Arfa kini sedang sarapan bersama .

" Mas .... Mau nambah nasi " ucap Arfa

" Tidak ini sudah cukup " ucap Wahyu

Beberapa tahun ini sikap wahyu semakin dingin tak sehangat dulu. Seperti ada yang hilang dari Wahyu.

Arfa menghentikan kegiatan makannya.

" Kamu kenapa sih mas ? " Ucap Arfa

" Aku salah apa , kenapa kamu diam kan aku , mana mas wahyu yang periang , ceria dan hangat itu , aku memilikimu tapi seperti kehilanganmu . Seperti hanya ragamu yang aku miliki " ucap Arfa

Hati Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang