42

1.4K 68 0
                                    

Disisi lain Arfa yang ingin memanggil Wahyu terhenti karena mendengar isakan tangis Wahyu.

" Aku bodoh.... Maaf " ucap Wahyu

Arfa terdiam .

" Siapa.... Siapa ... Dia mas , siapa wanita itu .... Siapa yang kau cintai begitu dalam " batin Arfa

Arfa menghapus air matanya .

" Mas ... " Panggil Arfa

" Sayang... " Ucap Wahyu

" Mas , sedang apa " ucap Arfa

" Mas hanya melihat ponsel masa muda mas sayang " ucap Wahyu

" Ohh, yaudah mas ke ruang tamu yuk , Ayu udah nungguin tuh " ucap Arfa

" Iyya sayang " ucap Wahyu sambil menaruh ponsel itu kedalam laci kamarnya.

Wahyu pergi ke ruang makan . Sementara Arfa . Ia bimbang ia ingin tau siapa pemilik hati sang suami . Dan disisi lain ia ingin percaya pada suaminya.

Arfa memilih tidak melakukan nya .

......

Adis menatap mamanya semalaman .
Sampai akhirnya Anna terbangun dari tidurnya .

" Selamat pagi ma " ucap Adis

" Selamat pagi putri cantik " ucap Anna

" Kamu ga tidur " tanya Anna

" Adis ga bisa tidur . Adis mau liat mama " ucap Adis

" Sayang.... " Ucap Anna lalu memeluk Adis

.........

Hari ini Adis masuk sekolah.

" Yakin... Ga mau Abang anter " ucap Adam

" Ehh nggak deh jadi dong . Tapi abang harus pura pura jadi pacar Adis . Biar Adis ga ngenes bang jomblo terus " ucap Adis

" Mama mau ikut ? " Tanya Adam

" Emang boleh ? " Tanya Anna melirik Adis

" Boleh ... Untuk pertama kalinya mama dan abang nganterin Adis " ucap Adis

" Mama kan dulu nganter kalian juga " ucap Anna

" Yaudah yuuk berangkat ma ... Kasian Adis nya takut telat " ucap Adam

Hati Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang