41

1.5K 88 2
                                    

Anna menghapus air matanya dan menghampiri putrinya itu.

" Sayang... " Ucap anna mengelus lembut pucuk kepala Adis.

" Mama tidak mengerti gimana rasanya selalu di ejek karena tidak punya papa " ucap Adis

"Maaf sayang... Mama bukan orang tua terbaik untuk kamu " ucap Anna

" Ma.... Maaf aku bilang mama sudah meninggal pada tante Arum om riko , papa dan tante Arfa . Adis hanya ingin dekat dengan papa ma .... Adis mohon ma.... Hanya sampai adis lulus sekolah saja . Adis ingin dekat dengan papa . Jangan beritahu bang Adam . Jika bang Adam tau Adis akan di marahi " ucap Adis

" Baik lah setelah itu mama mohon kamu jangan sampai merusak kebahagiaan papamu dan keluarganya. " Ucap Anna

" Iyya ma ... Adis janji " ucap adis

" Yaudah . Ayo makan . Kamu dari tadi belum makan kan " ucap Anna

" Suapin yaa ma " ucap Adis

.......

Disisi lain . Wahyu memandangi hp nya . Hari ini saat ia vc dengan Adis . Adis lebih atau bisa di hilang sangat mirip dengan Anna.

" An ..... Seandainya kamu ada disini aku hanya ingin memelukmu sebentar saya . Aku merindukan mu sangat " batin Wahyu

Wahyu memandangi foto Anna di ponsel rahasianya . Wahyu memiliki dua ponsel yang satu untuk keluarga dan Arfa dan yang satunya untuk Anna .

Wahyu melihat ponsel itu ada banyak sekali chat WhatsApp yang anna kirim .

Wife Anna ❤️
Mas.... Maaf ga ada kabar . Aku cuma mau bilang di rahim aku sekarang ada anak kita . Selamat atas kehamilan mbak Arfa . Kamu sebagai ayahnya berhak tau tentang keberadaan anak kita.

Wahyu mengusap air matanya . Anna memberi tahunya namun kenapa dari dulu ia bahkan tak pernah terfikir untuk mengaktifkan handphone nya .

" Maaf .... Maaf ... Maafkan aku sayang... " Ucap Wahyu

" Maaf tak mencarimu , maaf... " Ucap Wahyu lagi

Hati Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang