55

1.4K 76 1
                                    

" Ayu... Kenapa semua otang terkejut mendengar nama Anna " ucap Rangga

"Ayu mohon ya om jangan sebut nama Tante Anna di depan bunda lagi Ayu tidak ingin bunda sesih lagi " ucap Ayu

" Jelaskan pada om , ada apa sebenarnya " ucap Rangga

" Tante Anna ternyata istri ayah juga dan kami baru mengetahuinya di saat Tante Anna datang langsung ke rumah dan meminta bantuan ayah untuk mendonorkan darahnya untuk putrinya yang sedang sakit " ucap Ayu

" Jadi Anna .... Pelakor " tanya Rangga

" Dari cerita yang Ayu dengar ini semua bukan salah Tante Anna ini kesalahan ayah yang tidak memberi tahu Tante Anna bahwa saat itu ayah sudah menikah sama bunda . Dan setelah Tante Anna tau tante anna milih menghilang dari ayah" ucap Ayu

Banyak hal yang terjadi namun Rangga seperti orang bodoh yang tak tau apapun yang terjadi

Rangga menghampiri Arfa yang sedang termenung di taman.

" Mbak ... Rangga boleh duduk " ucap Rangga

" Tentu " ucap Arfa tersenyum

"Kenapa tidak bilang tentang semua masalah yang mbak hadapi . Setelah orang tua kita meninggal mbak adalah tanggung jawab aku " ucap Rangga

" Dek kamu.... " Ucap Arfa

" Aku sudah tau semuanya dari ayu mbak " ucap Rangga

" Kenaoa mbak tidak emmilih bercerai saja dari mas Wahyu . Rangga tau hati mbak sangat sakit . Mbak Arfa adalah saudaraku satu satunya tidak mungkin aku tidak mengerti bagaimana perasaan mbak " ucap Rangga

" Mbak gapapa dek , toh pada akhirnya mas Wahyu memilih melepas Anna dan memilih mbak dan juga Ayu" ucap Arfa

" Apa karena ayu mbak tidak ingin berpisah dari mas Wahyu " ucap Rangga

" Mbak takut Ayu akan kehilangan sosok ayahnya di kemudian hari mbak takut dia menganggap semua laki laki sama seperti ayahnya " ucap Arfa

" Jujur dalam hati terdalam mbak sangat mencintai suami mbak tapi mbak juga sakit setiap kali dia mengigau nama wanita itu " ucap Arfa lagi

" Mbak wanita kuat , mbak Arfa yang aku kenal tidak akan tumbang begitu saja " ucap Rangga

Arfa memeluk Rangga .

" Ini " ucap Arfa memberikan satu foto pada Rangga

" Ini kan... " Ucapan Rangga tergantung

" Kamu menyukainya bukan " tanya Arfa

Hati Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang