77

314 20 0
                                    

Rumah keluarga Wahyu.

Arfa sedang menerima telepon dari Rangga yang mengabarkan bahwa besok adalah hari pertunangan Adis

" Alhamdulillah ..... " Ucap Arfa

" Ada apa bunda ? " Ucap Ayu

" Adis akan bertunangan besok . Ini bunda habis di kabari om mu " ucap Arfa

Wahyu yang mendengar ucapan Arfa.

" Adis bertunangan ?? Dengan siapa ??? . Kenapa tidak ada yang bermusyawarah dengan ku . Bagaimanapun aku ayah kandung Adis " ucap Wahyu

" Aku akan ke rumah rangga sekarang " ucap Wahyu

Ayu menghentikan ayahnya .

" Jangan halangi ayah yu... " Ucap Wahyu

" Ayu mohon yah... Jangan rusak kebahagian Adis dan Tante Anna " ucap Ayu

Wahyu terdiam di tempatnya .

Tanpa sepengetahuan Arfa dan Ayu . Wahyu mengajak Adis untuk bertemu.

Adis dan wahyu bertemu di kafe dekat rumah Adis.

" Adis.... Papa dengar kamu akan bertunangan besok ? " Ucap Wahyu

" Ya ... Lalu ? " Ucap Adis

" Dengan siapa ??... Apa dia laki laki yang baik ???.... Lalu bagaimana dengan keluarganya?... " Ucap Wahyu

" Untuk apa anda perduli ? " Ucap Adis

" Papa tau kamu masih marah ... Papa hanya tidak ingin putri papa mendapat laki laki sembarangan " ucap Wahyu

Adis berdiri dari tempat duduk nya dan.

" Laki-laki yang saya pilih adalah laki-laki yang baik dan yang jelas tidak seperti anda tidak pengecut dan sangat mencintai saya juga bisa mengorbankan sesuatu demi saya tidak seperti anda . Dan 10 tidak bahkan 1000 kali lipat lebih baik daripada anda " ucap Adis

Adis meninggalkan Wahyu yang mematung.

Keesokan harinya.

Adi sudah didandani dengan rapi memakai gaun yang sangat cantik.

Anna melihat putrinya.

" Cantik sekali anak mama... " Ucap Anna

" Iyya dong kan mirip mama " ucap Adis

" Dasar... Mama ga nyangka putri kecil mama setahap lagi akan menjadi istri orang " ucap Anna

" Ma... Don't be cray .... Mama harus bahagia. Dan ini waktunya bahagia " ucap Adis

" Iya iya sayang mama ga nangis kok " ucap Anna

Hati Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang