60

1.8K 84 3
                                    

Anna memikirkan kata kata putrinya .

" Ya allah ... Apa aku harus memberi kesempatan untuk Rangga . Apa wanita sehina aku pantas bahagia " ucap Anna

Anna meneteskan air matanya.

" Ma ... Berilah kesempatan untuk om Rangga . Adam yakin om Rangga adalah sosok laki laki terbaik untuk mama " ucap Adam

Anna mengangguk.

" Bismillahirrahmanirrahim " ucap Anna

Anna mengambil hp nya dan menghubungi nomor yang ia arsipkan .

" Hallo " ucap seorang laki laki di seberang sana

" Assalamualaikum " ucap Anna

" Waalaikumsalam " ucapnya

" Niat mu belum berubah bukan ? " Tanya Anna

" Maksud kamu..., Kamu menerimaku An " ucap Rangga

" Insyaallah aku siap Rangga " ucap Anna

" Kapan aku bisa menemui orang tuamu " ucap Rangga

" Aku ingin melamarmu secara resmi " ucap Rangga

" Aku akan menghubungi mublagi serelah bicara dengan papiku " ucap Anna

" Aku tunggu ya An ... Tetimakasih sudah mau membuka hati untukku " ucap Rangga

" Iyya Rangga sama sama " ucap Anna

Anna menutup telponnya .

" Ma... Adam temani mama untuk bertemu kakek " ucap Adam

Anna mengangguk.

Keesokan harinya .

Rangga dengan wajah sumringah menghampiri Arfa dan Wahyu yang sedang duduk di ruang tamu.

" Dek kenapa senyam senyum dari tadi entar kesambet loh " ucap Arfa

" Alhamdulillah pinanganku di terima mbak " ucap Rangga

Wahyu yang sedang minum teh nya akhirnya tersedak.

' uhukk '

" Astaghfirullah mas ... Minum tehnya pelan pelan dong " ucap Arfa

" Anna menerima ku mbak . Aku sangat tidak percaya wanita yang kucintai selama ini selangkah lagi akan menjadi istriku " ucap Rangga

" Kau yakin Anna sendiri yang bilang hal itu " ucap Wahyu

" Kenapa mas ... Tentu saja Anna Adam dan Adis mendukungku untuk membahagiakan mama mereka " ucap Rangga

" Aku masuk dulu " ucap Wahyu

Arfa menatap punggung wahyu yang mulai menjauh dengan tatapan nanar.

" Mbak.... " Ucap Rangga

" Tak apa... Yang oenting akmu bahagia dengan pilihanmu " ucap Arfa

" Kapan mbak bisa menemui orang tua Anna " ucap Arfa

" Anna akan segera mengabari aku mbak ketika dia sudah berbicara dengan orang tuanya " ucap Rangga.

" Pesan mbak cuma satu , cukuplah dengan satu wanita jangan duakan . Mbak percaya kamu berbeda dengan suami mbak " ucap Arfa

" Terimakasih mbak " ucap Rangga

Arfa kembali ke dapur dan memegangi dafanya yang terasa sesak. Melihat tingkah suaminya yang masih sangat peduli pada simpanannya itu membuat hatinya bergejolak. Sementara sang adik yang menyukai perempuan yang sama ia harus kembali menghadapinya lagi .

" Ya allah kuatkan hamba , hamba ikhlas jika hamba harus kembali bertemu dengannya dalam kondisi yang berbeda " batin Arfa.

.......

Disisi lain Anna menemui sang papi .

" Assalamualaikum " ucap Anna

" Waalaikumsalam .... Kak Anna ... Masuk yuuk papi sudah menunggu " ucap Luna

" Iyya lun " ucap Anna

Anna menemui papinya dnegan rasa gugup .

" Duduk " ucap papi

Anna duduk di depan papinya.

" Adam... Masuk dulu kakek ingin berbicara dengan mamamu " ucap kakek

Adam mengangguk dan segera meninggalkan mama dan kakeknya di ruang tamu .

" Ada apa " ucap papi

" Anna ingin meminta restu papi agar Anna bisa menikah lagi pi " ucap Anna

" Restu.... Kemana dulu kamu . Pulang kuliah bukannya pulang malah menikah diam diam , dengan suami orang pula . Aoa kata dunia jika semua orang tau kalau putri pertama keluarga Wibowo menjadi simpanan pria beristri " ucap papi

Anna menunduk.

" Maafkan Anna pi " ucap Anna

" Betapa papi sangat sakit hati ketika kamu depresi dan hampir gila gara gara laki laki itu . Kau tak mengurus kedua anakmu karena sakut . Aku ingat itu . Papi hanya tidak ingin kamu salah memilih " ucap papi.

" Bertemulah dulu dengan laki laki pilihan Anna pi , paoi bisa mengambil keputusan setelah papi menemuinya . " Ucap Anna

" Siapa laki laki yang akan kamu nikahi itu " ucap papi

" Adik dari wanita yang Anna sakiti pi " ucap Anna

" Kau pasti bukan putriku . Bagaimana kamu bisa menyakiti wanita lain lebih dalam dadi itu , kamu sudah mengambil suaminya laku sekarang adiknya . Apa kau punya dendam pribadi padanya " tanya papi lagi

" Anna sudah menolak pi tapi dia sangat bersih keras untuk menikahi anna. Bahkan wanita itu oun setuju ketika adiknya milih Anna . " Ucap Anna

" Aapa si kembar tau ? " Ucap papi

Anna mengangguk

Papi menarik nafas kasar .

Hati Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang