Semakin hari semakin sakit ketika Arfa melihat Wahyu dengan kesedihannya yang yak kunjung membaik.
Wahyu menangis di saat arfa pura pura tertidur nyenyak .
Wahyu menangis dalam diamnya , Arfa pun juga meneteskan air matanya tanpa sepengetahuan Wahyu.
Ketika dukanya tak tertahankan lagi . Arfa mendorong pintu kamarnya dengan keras .
' brakkk ' bunyi bantingan pintu kamar Arfa dan Wahyu
Wahyu terkejut dan menoleh ke arah Arfa , yang sudah menangis , dengan mata yang sudah basah oleh air matanya.
" Bun ... Kamu kenapa ?? " Tanya Wahyu
" Kamu gapapa kan ... " Ucap wahyu sambil memegang pundak Arfa.
Arfa menepis tangan Wahyu.
" Sudah cukup mas .... Sudah... " Ucap Arfa setengah berteriak
" Coba duduk dulu . Ada apa ... " Ucap Wahyu
" Kamu kira aku gatau ... Kamu masih menyimpan rasa untuknya bukan . Kenapa harus aku ... Kenapa aku yang harus kamu sakiti . Aku salah apa mas " ucap Arfa
" Sayang...kamu bicara apa , mas ga paham " ucap Wahyu
Arfa mengambil kotak yang selama ini ia sembunyikan .
" Ini apa... " Ucap Arfa
Wahyu terdiam.
" Aku fikir pelan pelan kamu bisa berubah dan mencintaiku , tapi untuk belajar mencintaiku pun kamu tidak pernah , bahkan adanya Ayu tidak bisa membuat mu berubah dan memandangku dengan cinta " ucap Arfa
" Aku janji aku akan lebih berusaha " ucap Wahyu
" Ini sudah berapa tahun mas , selalu ucapanmu begitu . " Ucap Arfa
Arfa meninggalkan Wahyu yang berlutut di hadapannya dengan emosi.
Di sisi lain Ayu melihar ayah dan bundanya . Ia menangsi dalam diam .
Namun ia masih terlalu takut jika sampai ia kehilangan ayahnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Kedua
RomanceYang namanya pelakor mana ada yang baik semua pelakor itu jahat . petikan kata itu selalu terngiang ngiang di telingaku . Terinspirasi dari film Korea baca yukk😊