83

432 24 1
                                    

Wahyu mengantar Anna pulang ke apartemen Adam.

" Kamu disini aja dulu " ucap Wahyu

" Mas... makasih yaa" Ucap Anna

" Sama sama " ucap Wahyu

Wahyu kembali ke kantornya.
" Ya tuhan.... Aku ikhlas tidak menjadi jodohnya tapi ku mohon hilangkan penderitaannya aku hanya ingin dia bahagia " ucap Wahyu dalam hati

Sementara itu di rumah Arfa.

Ayu menyiapkan makan siang untuk ayah dan bundanya dengan dibantu oleh seorang pelayan rumah tangga.

Ayu memanggil sang bunda namun bundanya itu tak kunjung datang dan menjawab panggilannya.

Tanpa berpikir lagi ayo bergegas untuk memanggil Arfa namun terlihat Arfa sedang sibuk dengan teleponnya.

Ayu mendekat ke arah Arfa dan mendengar beberapa percakapan Arfa dengan seseorang di telepon.

" Kamu gimana sih ... Kan mbak sudah bilang hati hati ... Mbak gamau sampe kamu ceraikan Anna. Mbak takut mas Wahyu akm kembali sama dia . Pokoknya kamu ga boleh cerai sama Anna titik " ucap Arfa lalu menutup teleponnya.

Ayu yang mendengar hal itu sontak kaget karena bunda yang selama ini menjadi panutan untuknya sebagai wanita yang baik sholehah dan sabar. Telah pupus seketika Ayu sadar bundanya adalah salah satu wanita licik yang tak berbeda dari wanita licik lainnya.

" Jadi..... Pernikahan om Rangga dan tante Anna adalah persekongkolan antara bunda dan om Rangga?? " Ucap Ayu tak percaya

" Ayu..... Kamu sejak kapan ada di situ ? " Ucap Arfa

" Nggak penting Bun kapan aku ada di sini aku udah denger semua percakapan bunda dengan om Rangga tadi aku nggak nyangka bunda yang selama ini aku kenal baik solehah dan sabar adalah perempuan licik. Bunda tahu nggak sih Tante Anna udah berkorban buat bunda. Kalau seandainya tante Anna jahat mungkin sekarang ayah udah nggak sama bunda mungkin ayah udah bahagia sama Tante Anna. Tapi enggak Bun Tante Anna milih buat pergi dari hidup ayah dan menikah dengan orang lain dengan harapan bahagia dan menemukan orang yang tepat aku nggak nyangka aku punya bunda seperti bunda" ucap Ayu sambil meluapkan emosinya

Dan luapan emosi itu terdengar langsung oleh Wahyu yang baru datang dari kantor.

Wahyu pulang ke rumah bukan tanpa alasan tapi karena Ayu menelpon Wahyu untuk datang dan pulang sesaat untuk makan siang bersama.

" Apa maksud Ayu ??.... " Ucap Wahyu

Arfa terdiam dan tak bergeming.

" Jawab... " Ucap wahyu dengan nada tinggi

" Ini semua salah kamu mas... Coba kamu ga berusaha deketin Anna lagi aku juga ga akan kayak gini " ucap Arfa

" Jadi.... " Ucap Wahyu

" Ya.... Aku tahu kamu sudah menikah Siri dengan Anna dari dulu bahkan dari sebelum aku hamil Ayu. Aku tahu perselingkuhan kamu seminggu setelah Arum memperkenalkan Anna kepadaku. Dan iya aku menang saat itu aku sengaja mengundang Anna ke acara kita agar dia tahu bahwa kamu milikku bukan miliknya. Aku ingin dia sadar diri akan posisinya yang sebagai perebut suami orang tapi dia nggak sadar diri  dan terus menerus mendekati kamu" ucap Arfa

' plakkk' tamparan tangan Wahyu mengenai pipi Arfa

Kali ini Ayu terdiam tanpa membela bundanya.

" Tega ya mas kamu nampar pipi aku hanya demi jalang sialan itu" ucap Arfa

" Aku tahu aku salah aku memang salah pada awalnya dan aku mengakui akan hal itu tapi kamu sadar nggak sih perlakuan kamu dan Rangga membuat dia hancur berkeping-keping kalau kamu mau balas dendam jangan sama dia tapi sama aku karena aku yang pertama bohong kepadanya bahwa aku belum menikah dengan orang lain. Kalau kamu mau balas dendam balas dendam itu tunjukkan kepadaku atau tidak bunuh aku sekalian agar hatimu puas agar rasa dendammu tak lagi membara dalam hatimu" ucap Wahyu

" Tapi kalo dia ga dateng kamu ga akan nikah sama dia mas. Kenapa sihh dia ga mati aja ... Malah si anak sialan itu yang mati " ucap Arfa

" Anak sialan yang kamu maksud dia adalah darah daging aku sendiri" ucap Wahyu

" Adis itu cuman anak haram kamu sama wanita jalang itu mas anak kamu satu-satunya cuma anak kita Ayu nggak ada yang lain" ucap Arfa

" Bismillahirrahmanirrahim Arfa Nania binti Aris dermawan aku talak kamu"  ucap Wahyu dengan nada bergetar

Kemarahan Wahyu sudah pada puncaknya sehingga Wahyu mengeluarkan kata talak untuk pertama kalinya kepada istrinya hal ini tak bisa ia maafkan karena perlakuan sang istri bisa dibilang sangatlah kejam dan jahat sehingga menghancurkan kehidupan orang-orang tak bersalah.

" Jangan ceraikan aku mas... Aku cinta Sama kamu... " Ucap Arfa

Wahyu terdiam

" Ayu.... Bunda tau Ayu tidak ingin keluarga kita terpisah bilang sama ayahmu jangan ceraikan bunda" ucap Arfa

" Pilihan ayah dan keputusan ayah sudah sangat tepat bunda aku tidak ingin menyakiti ayah lebih dalam lagi semoga dengan berpisahnya ayah dan bunda bisa membuat bunda sadar bahwa cinta dan obsesi itu berbeda" ucap Ayu

Dalam sekejap mata Arfa ditinggalkan 2 orang yang paling ia sayangi.

Baik anak maupun suaminya tak lagi menatapnya dengan penuh cinta.
Dan hal itu disebabkan oleh keserakahannya sendiri.

Hati Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang