28

1.7K 82 0
                                    

Wahyu hanya bergeming.

" Jawab aku mas . Kita selalu baik saja di depan anak kita " ucap Arfa

" Maafkan aku " ucap Wahyu

" Aku butuh penjelasan bukan kata maaf mas bicaralah menjelaskan semuanya " ucap Arfa

" Aku baik baik saja " ucap Wahyu

" Yaudah kalau mas tidak mau menjelaskan nya dan berbagi masalah denganku semoga suatu hari nanti mas bisa berbagi denganku " ucap Arfa

"Maafkan aku " ucap Wahyu

" Iyya mas . Aku akan selalu memaafkanmu" ucap Arfa

.....

Se pulang sekolah Shandy dan Ayu.

" Shandy bagaimana jika kita mengerjakan di rumahku saja " ucap Ayu

" Hmmm baiklah " ucap Shandy

" Kamu bonceng naik sepedaku saja " ucap Ayu

" Okee tapi gue yang nyetir yaa yu " ucap Shandy

" Yakin bisa ? " Tanya Ayu

" Yakin dong . Nih gue udah punya ini " ucap shandy menunjukkan SIM nya

" Ga nembak kan nih SIM " ucap Ayu

" Asli yu ga nembak . Loe oercaya aja deh sama gue. " Ucap Shandy

Tanpa basa basi lagi shandy membonceng Ayu . Ayu menunjukkan arah rumahnya sambil memegang pundak shandy dengan erat .

Dan sesampainya di rumah Ayu.

" Astaghfirullah Shandy kayak terbang tauk . Lain lagi aku aja deh yang nyetir " ucap Ayu

" Hehehe sorry yu " ucap Shandy.

" Yaudah ayuk masuk " ucap ayu

Shandy dan ayu masuk kedalam rumah Shandy.

" Assalamualaikum bunda " ucap ayu

" Waalaikumsalam . Udah pulang nak . Ini temen kamu " ucap bunda

" Oh iyya bun kenalkan ini namanya Shandy . Dan Shandy ini bundaku " ucap Ayu

" Hallo tante " ucap Shandy

" Wajah kamu seperti mengingatkan saya oada seseorang . Tapi siapa gitu " ucap bunda

"Yaudah duduk dulu Shandy . Mau minum apa biar bunda buatkan " ucao bunda

" Yang penting yang seger seger tan. Kalau tidak ada ya air putih saja " ucao Shandy

" Ada siapa bun " ucao ayah

Hati Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang