78

309 18 1
                                    

Hari pertunangan Adis telah tiba .

Semua orang termasuk Anna dan rangga begitu sibuk mempersiapkan segalanya. Bahkan mereka menyambut para tamu yang sudah hadir.

Sementara itu adis menatap semua orang dari balkon kamarnya. Tak sadar adis meneteskan air matanya.

" Alhamdulillah ya allah . Aku bahagia melihat mama ran keluargaku bahagia " ucap Adis

Adis memegangi kepalanya yang sangat sakit.

" Jangan sekarang. Ku mohon jangan sekarang " ucap Adis

Dan " bruuukkkk " Adis terjatuh. Penglihatannya kabur dan tiba2 sangat gelap.

.....

Semua keluarga sangat khawatir akan keadaan Adis sudah dua jam lebih Adis tidak sadar dari pingsannya..

Ana yang berada dalam pelukan Rangga menangis sejadi-jadinya.

" Sabar ... Sayang.... Yakinlah putri kit akan segera sembuh " ucap Rangga

" Semoga Adis baik baik aja ya mas " ucap Anna

Dokter keluar dari ruangannya. Dengan membawa sebuah kertas.

" Bagaimana keadaan putri saya dok" ucap Anna

" Berdasarkan hasil pemeriksaan secara menyeluruh putri anda terkena penyakit leukimia akut " ucap dokter

" Sama seperti almarhum mama dok ? " Tanya Anna

Diketahui dokter yang memeriksa Adis adalah dokter dari keluarga Anna.

" Hampir mirip dengan kasus mamamu " ucap dokter

" Tapi anak saya bisa sembuh kan dok" ucap Anna

Sebelum dokter menjawab tiba-tiba perawat keluar dari ruangan tempat Adis dirawat.

" Dokter.... Pasien sudah sadar " ucap perawat.

Anna masuk ke dalam ruang perawatan Adis.

Ana memandangi Putri kecilnya yang kini terbaring lemah di kasur rumah sakit

Flasback on

"Mama.... Jangan tinggalin Anna ma.... Anna ga bisa tanpa mama" ucap seorang gadis kecil.

Gadis kecil yang masih SD memeluk tubuh kaku mamanya yang sudah meninggal.

Flashback off

" Mama.... " Ucap Adis

Anna tersadar dari lamunannya.

Hati Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang