49

1.2K 67 0
                                    

Sepergi Wahyu dan Arfa.

" Adam... Kamu tidak boleh seperti itu lagi mama bisa menyelesaikannya ini urusan orang dewasa " ucap Anna

" Adam bisa tahan dengan apapun tapi tidak dengan hinaan untuk mama " ucap Adam

" Mama yang salah . Mama yang pelakor . Mama yang.... " Ucap Anna air matanya tak terbendung lagi

Adam memeluk mamanya yang terisak .

" Ma.... Walaupun laki laki itu tak kembali Adam akan pastikan mama mendapatkan suami terbaik untuk mama " ucap Adam

" Mama hanya ingin fokus membesarkan kamu dan Adis . " Ucap Anna

" Sebelum Adis sadar . Kita harus selesaikan semuanya ma . " Ucap Adam.

" Kita harus kesana " ucap Anna menatap Adam

Adam membalas dengan anggukan.

Sesampainya di rumah Arfa dan Wahyu.

" Ada apa kamu kesini lagi tidak cukup kamu menyakiti hatiku " ucap Arfa

" Aku kesini untuk meminta cerai oada mas wahyu . Pernikahan hanya pernikahan agama dia hanya perlu mengucapkannya mbak " ucap Anna

" Mas ... Kamu bisa pilih aku istri kamu . Istri sah kamu di mata agama dan hukum atau dia istri sirih kamu " ucap Arfa

" Wahyu . Kamu tidak boleh meninggalkan Arfa " ucap mama Wahyu

" Cukup ... Kalian hanya menyalahkan ku dan menyalahkan saja . Kaliam tidak pernah bertanya . Apa yang aku rasakan " ucap Wahyu

" Dan untuk Arfa maaf telah membohongimu selama ini , maaf ... Aku ingin jujur di ulang tahun pernikahan kita lalu aku mengundur kan niatku karena kamu sudah hamil Ayu putri kita " ucap Wahyu

" Dan Anna . Aku ingin menepati janji agar menunggu kamu sampai selesai berkuliah. Tapi orang tuaku memaksaku untuk segera menikah dengan Arfa karena keadaan perusahaan kami sangat terpuruk saat itu dan membutuhkan dana dari perusahaan milik Arfa. Aku mengikuti ucapan dan kemauan orang tuaku karena tidak ada pilihan lain dan aku masih sangat mencintaimu" ucap Wahyu

Hati Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang