34

1.5K 75 0
                                    

Wahyu membawa Shandy pulang ke rumahnya dan ia berniat untuk mengungkap kebenaran tentang Shandy dan Anna hari ini kepada Arfa.

"Papa yakin... " Tanya Shandy dengan nada cemas

" Tentu papa tidak ingin menyakiti kamu lagi " ucap Wahyu

" Tante Arfa orang yang baik pa . Shandy takut menyakitinya " ucap Shandy

" Papa lebih tau bundanya Ayu sayang . Dan papa yakin dia akan menerima kamu " ucap Wahyu

" Bagaimana kalau tante arfa tidak menerimaku sebagai anak papa " ucap Shandy

" Buang fikiran buruk itu jauh jauh . Kamu anak papa dan itu takkan berubah sampai kapanpun " ucap wahyu

Shandy mengangguk paham .

Sesampainya di rumah Wahyu.
Shandy turun dari mobil Wahyu.

Shandy dan wahyu berjala. Masuk kedalam rumah , Wahyu menggandeng tangan Shandy .

Shandy menatap kearah Wahyu dan wahyu membalas dengan anggukan kepala.

Shandy melihat Arfa dan Arfa langsung memeluknya.

" Mengapa tak bilang dari awal sayang " ucap Arfa

" Shandy.... " Ucapan shandy menggantung

" Biar aku yang jelaskan " ucap Wahyu

" Jadi kamu tau mas ... Dan kamu ga bilang sama aku " ucap Arfa

" Aku baru tau hari ini dari Arum dan Riko " ucap Wahyu

" Mereka tau tapi tak memberi tahuku . Pantas saja ketika dia datang bersama Ayu untuk pertama kalinya kerumah kita aku merasakan seperti sangat dekat dengannya " ucap Arfa

" Tante maafin Shandy ini salah Shandy bukan salah om Wahyu " ucap Shandy

" Kau bicara apa , ini salahku " ucap Wahyu

" Seharusnya kau bilang kalau kamu putri dari Anna . " Ucap arfa sambil menunjukkan foto yang ia temukan

" Jadi yang kamu maksud " ucap Wahyu

" Iyya Shandy putrinya Anna" ucap Arfa

" Kau tau tidak mamamu itu temanku tapi entah kenapa dia menghilang sejak tante hamil Ayu . Dia orang yang baik , oh iyya dimana mamamu tante sangat rindu kepadanya " ucap Arfa

" Mama sudah meninggal tante " ucap Shandy

" Innalilahi ya allah " ucap Arfa

" Mama juga bilang dari surat suratnya katanya tante dan om wahyu adalah orang baik "ucap Shandy

Arfa memeluk Shandy . Shandy menggeleng ke arah Wahyu .

Hati Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang