47

1.5K 71 0
                                    

" ma.... " Ucap Adam yang membuyarkan lamunan Anna

" Iyya . Ada apa dam " ucap Anna

" Kita udah nyampe . " Ucap Adam

" Oh iyya " ucap Anna

Anna ragu untuk mengetuk pintu namun ia memberanikan diri.

Dan ternyata Wahyu yang membukakan pintu.

" Anna " ucap Wahyu

Wahyu menyentuk pipi Anna.

" Aku ga mimpi kan . Apa ini benar benar kamu " ucap Wahyu

" Mbak Arfa dimana mas " ucap Anna

" Arfa kebetulan lagi pergi " ucap Wahyu

" Tunggu . Bukannya kamu .... " Ucap Wahyu lalu memeluk Anna

" Mas... Ikut aku sebentar " ucap Anna

" Tolong... Tolong bantu aku . Selamatkan putri kita " ucap Anna

" Shandy ?? . Ada apa dengannya " ucap Wahyu

" Anak kita butuh kamu mas ... Ikutlah denganku sebentar saja " ucap Wahyu

Wahyu mengiyakan permintaan Anna dan bergegas menuju fumah sakit tempat shandy di rawat.

Wahyu menatap dari jendela . Ia memandang tubuh lemah Shandy yang kini tetbaring di kasur rumah sakit .

" Entah kenapa dia ingin dekat dneganmu mas . Padahal aku tidak pernah menceritakan apaoun kepadanya tentangmu . Tapi dia sangat mengagumimu " ucap Anna

" Maafkan putriku mas . Dia sampai membohongi semua orang hanya ingin merasakan kehangatan cinta papanya " ucap Anna lagi

" Syang... Seharusnya aku yang mencari kalian saat aku tau kamu menghilang . Namun aku terlalu naif dan berfikir kamu yg meninggalkanku " ucap Wahyu

Dokter menghampiri Anna dan Wahyu.

" Bagaimana ... Apa pemilih darah tsb sudah ada " tanya dokter

" Sudah dok . Saya papanya " ucap Wahyu

" Baik pak . Mari ikut saya " ucap dokter

Selesai melakukan transfusi darah Wahyu duduk di ruang tunggu bersama Anna.

Hati Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang