70

1.6K 53 0
                                    

" sabar pa.... Jangan tegang begitu " bisik Adam

" Kamu ini .... Anak nakal " ucap Rangga tersenyum

Anna dengan dua pengiring cantiknya yaitu Ayu dan Adis . Menuju ke altar pernikahan.

" Bagaimana apa acaranya bisa di mulai " ucap penghulu

" Bisa pak , silahkan , sepertinya papa saya sudah tidak sabar sekali " ucap Adis

" Baik lah . Kita mulai sekarang . Silahkan untuk pak Wibowo menjabat tangan mempelai pria" ucap penghulu

" Bismillahirrahmanirrahim , saudara Muhammad Rangga Aditya bin Abi Sanjaya saya nikahkan engkau dengan putri kandung saya Anara Aurina binti Wibowo dengan maskawin seperangkat alat sholat di bayar tunai " ucap papi

" Saya terima nikah dan kawinnya Anara Aurina binti Wibowo dengan maskawin seperangkat alat sholat tunai " ucap Rangga dengan lantang

" Alhamdulillah sah " ucap penghulu

Dan semua bersorak sah .

Kini Anna dan Rangga resmi menjadi suami istri.

" Papa.... Mama.... Adis mau adek baru yaa " ucap Adis

Dan seketika pipi Anna merah merona di buatnya

" Nanti papa buatkan yang banyak yaa" ucap Rangga

Anna mencubit perut Rangga

" Awww sakit sayang " ucap Rangga

" Tapi ma... Pa.... Abang Adam dan Adis seneng banget akhirnya keluarha kita sudah lengkap " ucap Adam

" Adis seneng banget karena adia juga udah punya papa yang bisa buat mama bahagia " ucap Adis

Mereka berempat saling berpelukan.

Di acara resepsi sangatlah meriah. Banyak sekali tamu yang datang.

Papi menghampiri Anna dan Rangga.

" Sudah sah sekarang . Rangga . Tanggung jawab Anna papi serahkan kepada kamu . Terimakasih sudah membuat putri kesayangan papi bahagia " ucap papi

" Pitri kesayangan papi ini adalah wanita yang sangat Rangga cintai . Insyaallah Rangga akan menjadi Anna dengan segenap hati Rangga " ucap Rangga

Di gaun kedua Anna juga harus memperbaiki make up nya . Ruangan Anna dan rangga terpisah .

Selesai Anna di rias . Tukang rias itu izin keluar sebentar.

Tak lama kemudia ada suara buka pintu.

" Lohh mbak sudah yang ke toilet " ucap Anna

Anna melihat pantulan di cermin.

" Mas Wahyu " ucap Anna

" Boleh aku memelukmu . Sebagai ayah dari anak anak " ucap Wahyu

" Tidak enak mas " ucap Anna

" Sekali saja kumohon " ucap Wahyu

Dan Anna menyetujuinya . Untuk pelukan perpisahan dengan Wahyu.

Wahyu menangis snagat pilu . Anna mampu mendengarnya meskipun wahyu berusaha untuk tidak menyuarakan tangisannya.

" Sudah... Terimakasih , dan semoga bahagia . Rangga laki laki yang baik " ucap Wahyu

Wahyu meninggalkan ruang rias Anna. Setelah wahyu meninggalkan ruangan itu.

Tangisan Anna pecah dan tak terbendung lagi. Rasa sesak di dadanya kini keluar dnegan air mata cukup deras

" Kenapa , kenapa .... Kenapa tuhan . Aku tidak sepantasnya menangisi laki laki yang sudah menjadi kakak iparku.... Hilangkan rasaku " ucap Anna menepuk dadanya yang sesak

Perias yang melihat Anna menangis pilu terkejut.

" Astaghfirullah ..... Mbak Anna kenapa " ucap perias

" Gapapa mbak . Saya tadi cuma jatuh saja " ucap Anna menghapus air matanya .

......

Disisi lain ternyata Arfa sudah mendengar semuanya. Ia merasa nadi orang terjahat yang sudah memisahkan cinta mereka berdua

Bukan wanita baik baik dimata orang lain . Belum tentu tidak bisa bahagia . Tuhan maha adil , tuhan tau mana yang terbaik dan mana yang tidak untuk semua makhluk ciptaannya , termasuk manusia terburuk sekalipun.

Terkadang kita merasa tidak pantas untuk siapapun . Namun terkadang pula kita lupa banyak yang sangat ingin membahagiakan namun dengan rasa trauma cukup dalam . Mampu menutup hati dan sangat sulit untuk mempercayai orang baru.

Seperti hal nya Anna dan Wahyu . Mengenal sejak awal . Cinta pertama . Dan berharap untuk jadi satu dalam sebuah ikatan.

Di cetita ini kita belajar untuk menyelidiki terlebih dahulu orang yg sudah lama tidak kita temui meskipun dia adalah orang yang sangat lamu percaya .

Jangan jadi Anna selanjutnya dan jangan pula jadi Arfa selanjutnya KAMU PANTAS BAHAGIA 😊

Hati Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang