53

1.4K 71 2
                                    

Waktu berjalan begitu cepat kini Adis sudah lulus sekolah dan akan melanjutkan pendidikannya ke universitas.

" Kamu yakin mau kuliah di luar negeri " ucap Anna

" Iyya ma " ucap Adis

" Mama akan kesepian pasti " ucap Anna

" Kan ada bang Adam ma " ucap Adis

" Kau tau abang mu ini sangat kaku dingin dan juga cuek , tidak ceriwis sepertimu " ucap Anna

" Jika bang adam ceriwis nanti mama terkejut " ucap Adam menambahkan

" Tetap saja bang , mama akan sangat merindukanmu "ucap Anna

" Adispun begitu ma . Adis berangkat dulu yaa. Adis telpon nanti kalau sudah sampai " ucap Adis

" Yasudah hati hati di sana , jaga diari baik baik " ucap Anna

" Iyya mama , love you ma " ucap adis mencium pipi mamanya

" Abang jagain mama yaa " ucap adis mencium pipi abangnya

" Iyya kamu juga jaga diri " ucap Adam

....

Adis menunu ke ruang tunggu pesawat sementara Anna dan Adam menuju pulang .

Namun di parkiran ada seseorang meamnggil Anna . Anna pun menoleh ke arah orang itu .

" Anna .... " Ucapnya

" Kamu " ucap Anna

" Kamu kembali .... Kamu kemana saja " ucapnya

" Tunggu om ini siapa ma . Apa mama mengenalnya " tanya Adam

" Mama...? , Dia putramu " ucap nya

" Iyya " ucap Anna

" Kamu masih tetap cantik sama seperti dulu " ucapnya

" Aku permisi " ucap Anna

" Oh maaf . Aku lupa kamu sudah menikah bukan " ucapnya

" Aku sudah bercerai lebih tepatnya " ucap Anna

" Ma kita pulang" ucap Adam

" Permisi om " ucap adam lagi

" Iyya tentu . Semoga kita bisa bertemu lagi ya An " ucapnya

Hati Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang