Entah kenapa Jaehyun si direktur tampan sangat "menginginkan" cleaning service bernama Taeyong yang masih 18 tahun untuk "memuaskannya".
[START POSTED 21.01.27]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taeyong melihat sekeliling. Kamar hotel pribadi milik Jaehyun didominasi warna biru dan golden. Ruangannya juga terlalu luas, sayang kalau hanya dipakai untuk sendiri.
Taeyong melihat ke arah ranjang disebelah utara. Ia menelan ludah, sudah berapa perempuan yang diajak Jaehyun kesana?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Silahkan persiapkan dirimu. Aku akan mandi sebentar,” pria itu melemparkan jas dan dasi yang dipakainya ke sofa.
Taeyong menjengitkan ujung bibirnya. Memangnya siapa yang mau seks dengannya? Taeyong kan bukan orang bodoh.
Dengan langkah kaki yang dipelankan, Taeyong memutari ranjang yang tadi dibelakanginya menuju nakas disebelah ranjang tersebut.
Setelah menyimpan obat tidur yang dibawanya disana, Taeyong merogoh kantong jas Jaehyun. Mulutnya terbuka ketika berhasil menemukan ponsel Jaehyun. Ia menekan tombol samping dan sialnya kunci layar ponsel Jaehyun harus dibuka dengan sidik jari.
Jadi rencananya adalah, Taeyong akan memasukkan pil yang merupakan obat tidur ke mulut Jaehyun ketika mereka berciuman, menghapus foto dan video yang menjadi bukti kalau ia mencuri, lalu merebut kunci hotel dan kabur.
Ow! Tentu saja. Tidak ada yang paling jenius dari pada Lee Taeyong!
Beberapa saat kemudian atasannya itu keluar dengan mengenakan bathrobe dan tangan menggosok kepalanya yang basah.
Taeyong segera memalingkan pandangan. Kenapa dengan keadaan begini bosnya terlihat seperti model? Tanpa dibuka semuanya Taeyong tahu Jaehyun memiliki tubuh yang bagus. Juga rambutnya yang berjatuhan itu....
Errr... Sudahlah, lagipula dia orangtua, tidak cocok dengan remaja seperti Taeyong.
“Aku— perlu ke toilet!” Taeyong menerobos kamar mandi tanpa peduli Jaehyun yang masih berdiri didepannya. Ia bahkan berusaha tidak melihat seincipun bagian tubuh Jaehyun.
Menyalakan keran, Taeyong berbicara sendiri, memastikan strateginya benar-benar matang dan akan berhasil 100%!
“Pokoknya nanti aku tidak boleh lengah! Saat dia menciumku pilnya harus dia yang telan! Jangan sampai tertelan olehku..! ...Dewa Matahari...Dewa Neptunus.. ku mohon bantu aku...!”