Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar seorang pria 23 tahun menyukai seorang remaja berusia 12 tahun? Pedofil?Ya! Tetapi tentu saja Jaehyun tidak memiliki perasaan seperti itu ketika ia pertama kali bertemu dengan remaja yang dimaksud. Perasaan itu tumbuh seiring berjalannya waktu.
Saat itu Jaehyun hanyalah seorang mahasiswa yang hampir tidak sempat menikmati masa mudanya karena sang ayah memperkerjakannya sebagai karyawan magang yang diberi jobdesc justru bukan seperti seorang karyawan yang sedang magang, melainkan seperti karyawan sungguhan dan tidak digaji, dengan kembali beralasan bahwa dia harus berguna sebagai anak. Tentu saja Jaehyun berpikir suatu saat dia akan diberi kepercayaan untuk memegang perusahaan seperti yang sudah dijanjikan ayahnya pada Johnny, Mark, dan Hansol. Tetapi tidak, pada hakikatnya ayahnya hanyalah memperalat dirinya.
Banyak staf yang sudah pulang pada sore itu. Hujan yang turun membuat langit-langit terlihat menggelap lebih awal tidak seperti langit sore biasanya. Jaehyun sedang didalam mobil kala itu, mobil yang dikendarai ayahnya baru saja keluar dari parkiran bawah kantor. Lalu dia melihat seorang anak menggunakan seragam SMP berdiri didepan halaman dengan sebuah payung yang terlalu besar hanya untuk melindungi dirinya dari hujan.
Lalu anak itu melambaikan tangan dan tersenyum sehingga membuat Jaehyun menoleh ke kaca belakang mobilnya untuk melihat siapa yang sedang disapa anak itu. Pada saat itu Jaehyun sama sekali tidak mengenal siapa ibu Taeyong dan bekerja sebagai apa di perusahaan ayahnya.
Sampai suatu hari ayahnya mengeluh dan berencana untuk memecat ibu Taeyong karena terlalu sering mengajukan pinjaman terhadap perusahaan. Jadi Jaehyun berpikiran untuk menyelidiki karyawan ayahnya tersebut –tanpa sepengetahuan ayahnya— untuk mengetahui mengapa wanita itu sering berhutang pada perusahaan dan untuk apa uang yang ia gunakan sehingga gajinya bahkan tidak cukup menghidupinya.
Dan Jaehyun menemukan jawaban. Wanita itu menjalani rumah tangga yang tidak harmonis, hidup bersama pria pengangguran yang hanya bisa mabuk-mabukan dan suka berjudi. Beberapa kali juga Jaehyun melihat orang-orang yang menagih hutang pada mereka ingin membawa Taeyong dengan paksa sebagai gantinya, lalu berakhir dengan kekerasan fisik yang didapatkan wanita malang itu karena berusaha merebut anaknya kembali.
Jaehyun berpikir bahwa wanita dan anak itu butuh perlindungan dari seseorang yang bisa membantu mereka untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.
Jadi Jaehyun menawarkan bantuan kepada ibu Taeyong. Ia melunasi hutang wanita itu kepada perusahaan ayahnya dan mengatakan pada wanita itu untuk hanya berhutang padanya saja jika membutuhkan uang lagi. Ibu Taeyong mengatakan bahwa ia tidak memiliki apa-apa yang bisa dijadikan jaminan, lalu Jaehyun dengan impulsif mengatakan bahwa ia menginginkan Taeyong.
Alasan itu hanyalah ‘judul’ yang tidak dipikirkan Jaehyun secara matang karena hanya untuk membuat ibu Taeyong takut dan tidak berpikiran untuk melarikan diri. Tetapi seiring berjalannya waktu Jaehyun mengenal ibu Taeyong, wanita itu selalu berusaha menyicil hutangnya meski tidak banyak dan meskipun di periode berikutnya dia berhutang lagi untuk kepentingan Taeyong.
Jaehyun tidak sungguhan menjadikan Taeyong sebagai calon isterinya di masa depan. Namun semakin ia menyadari bahwa ibu Taeyong selalu berusaha untuk tidak ‘menjual’ anaknya padanya semakin Jaehyun merasa bahwa ia sepertinya memang menginginkan Taeyong.
Seiring berjalannya waktu Jaehyun dapat melihat Taeyong yang tumbuh menjadi lebih baik dan cantik, mungkin itu tidak akan ia lihat jika ia tidak membantu ibu Taeyong selama beberapa tahun.
Juga semakin sering Jaehyun ‘menguntit’ Taeyong dalam kesehariannya, rasa ingin memiliki yang tumbuh di hati Jaehyun semakin besar.

KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT YOU SO BAD [JaeYong]
Художественная прозаEntah kenapa Jaehyun si direktur tampan sangat "menginginkan" cleaning service bernama Taeyong yang masih 18 tahun untuk "memuaskannya". [START POSTED 21.01.27]