Taeyong menghela napasnya. Makanan restoran hotel yang tersaji didepannya sama sekali tidak menggugah seleranya. Padahal Jaehyun sendiri menyantapnya dengan lahap.
Jaehyun menoleh dua kali dan menemukan isterinya memasang wajah cemberut tanpa menyentuh makanannya sedikitpun.
“Sayang, kenapa tidak dimakan?”
Taeyong mendorong piring didepannya agar sedikit menjauh. Bau rempah-rempah dan saus barbeque yang biasanya terasa nikmat malah membuat Taeyong semakin mual.
“Aku suapi ya?” tawar Jaehyun.
Jaehyun memotongkan bistik milik Taeyong dengan pisau dan garpu yang dipakainya. Ia mengajukan potongan kecil daging bistik itu ke hadapan mulut Taeyong, tetapi remaja manis itu menggeleng.
“Sayang.. daging itu bagus untuk pertumbuhan janin. Kau juga butuh kalori supaya punya tenaga saat melahirkan bayi kita,”
“Jadi hyung pikir aku kurus sampai tidak bisa melahirkan dengan normal?!”
Jaehyun termangu sejenak, dia hanya memberitahu berdasarkan apa yang dia baca di internet tentang jenis-jenis konsumsi gizi yang baik untuk orang hamil, jadi mengapa tiba-tiba Taeyong tersinggung?
“Bukan begitu, sayang..”
“Ah sudahlah! Hyung membuatku hilang selera makan!” Taeyong beranjak dengan kesal. Membuat Jaehyun lagi-lagi tercenung karena merasa tidak ada yang salah dengan perkataannya.
Bukankah sejak tadi Taeyong memang tidak berselera makan? Mengapa jadi Jaehyun yang dituduh sebagai penyebabnya?
Geez!
🏢🏢🏢
“Aku mau pulang...”
Jaehyun menoleh pada isteri mungilnya yang tiba-tiba merengek, padahal sebelumnya tenang dan tidak rewel sama sekali.
“Sweetheart, kita kan belum menghabiskan bulan madu kita,”
“Pokoknya mau pulang!” Taeyong menegakkan tubuhnya yang tadi berbaring sambil memeluk pinggang Jaehyun yang duduk menyandarkan punggung di kepala ranjang.
Taeyong memanyunkan bibir dan memeluk pinggang Jaehyun lagi.
“Akhir minggu ini yah?” bujuk Jaehyun sambil mengelus rambut Taeyong dengan lembut. Mereka baru memasuki awal minggu ketiga dan Taeyong harus menunggu enam hari lagi kalau mau pulang di akhir minggu.
Taeyong mengubah posisinya menjadi duduk. “Hyung mau anak kita nanti air liurnya menetes terus? Ini keinginan bayimu, Jung-sajangnim Yang Terhormat! Bayimu! Yang kau buat dari sini!—“ Taeyong melanjutkan dengan menusuk isi celana dalam Jaehyun dengan telunjuknya.
“Iya, iya.. Nanti aku bereskan barang-barang kita,”
Taeyong mencebikkan bibir, tinggal minta pulang saja apa susahnya sih? Tidak perlu pesan tiket atau apapun itu karena mereka masih berada di kota yang sama!
🏢🏢🏢
“Hai, Menantuuu!”
Bukannya menyambut anak sendiri, Yoona malah lebih antusias untuk menyambut pulangnya Taeyong. Ia memeluk Taeyong dengan sangat erat hingga Taeyong merasa dia akan mati muda dalam rengkuhan lengan Yoona.
“Mom!”
Yoona menatap Jaehyun yang memanggilnya seakan ingin memperingatkan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT YOU SO BAD [JaeYong]
Художественная прозаEntah kenapa Jaehyun si direktur tampan sangat "menginginkan" cleaning service bernama Taeyong yang masih 18 tahun untuk "memuaskannya". [START POSTED 21.01.27]
![I WANT YOU SO BAD [JaeYong]](https://img.wattpad.com/cover/257435318-64-k341977.jpg)