“Kalau begitu jangan mengatur-ngaturku! Selain atasan dan bawahan kita tidak punya hubungan jadi sajangnim tidak punya hak—“
“AKU BERHAK!” ucap Jaehyun sambil memukul pintu dibelakang Taeyong. Taeyong dapat melihat kemarahan didalam iris kedua mata Jaehyun yang menatapnya sangat dekat. “Aku punya hak untuk mengatur-ngaturmu, aku punya hak untuk memiliki kehidupanmu, dan aku punya hak untuk segalanya yang ada padamu—“
Jaehyun berucap cepat-cepat sambil melonggarkan dasinya. Membuat kedua mata bulat Taeyong terpusat dengan pergerakan tangannya yang membuatnya panik. Atasannya itu lalu melemparkan dasinya ke sofa dan mendorong Taeyong dengan kasar.
“Harusnya kau bisa menghargai sedikit saja apa yang telah ku berikan padamu sampai saat ini.”
Jaehyun mengunci kedua tangan mungil Taeyong dengan satu tangannya, sedang tangannya yang lain sibuk melonggarkan gespernya.
“Tunggu— Sajangnim..”
“Aku sudah cukup bersabar, Taeyong. Dan aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi karena sepertinya semua kesabaranku tidak berguna,”
Jaehyun mengikat kedua tangan Taeyong dengan dasinya dan menyimpulkannya di salah satu kaki meja kecil diatas kepalanya.
Taeyong berusaha menarik tangannya sendiri tetapi cengkraman Jaehyun lebih kuat, bahkan usaha Taeyong hanya membuat pergelangan tangannya semakin sakit.
“Biar ku tunjukkan seberapa banyak ‘hakku’ yang bisa ku lakukan padamu!”
Taeyong meringis atas pergelangan tangannya yang diikat Jaehyun dengan sangat ketat. Bahkan tak ada celah untuk kulit lengannya bernafas.
“Sajangnim... lepaskan aku.. sajangnim..”
“Berhenti memanggilku sajangnim!!”
Kedua mata Taeyong terbelalak. Ia membeku ketika Jaehyun tiba-tiba saja membentaknya. Tapi Taeyong tidak peduli, dia harus melepaskan diri bagaimanapun caranya.
“Sajangnim.... Aku minta maaf karena sering tidak sopan padamu.. Tapi ini tidak benar.. Sajangnim.. ku mohon lepaskan aku..” Taeyong mulai merengek ketika Jaehyun membuka paksa celananya.
“Diam!”
Jaehyun menurunkan celana dalam Taeyong sampai ke paha. Dan ia hampir berhasil.
Hampir berhasil menjadikan Taeyong seutuhnya ‘miliknya’, ketika pemuda cantik itu tidak lagi meronta dan malah menahan isakannya.
“Sajangnim.. aku tidak tahu apa yang ku lakukan sampai kau semarah ini padaku.. Tapi aku benar-benar minta maaf..”
Kepanikan Taeyong berganti dengan air mata yang mengalir di sudut matanya.
“..Maaf..”
Jaehyun awalnya sudah tidak peduli dengan Taeyong yang terus melawan dan memohon agar dilepaskan. Tetapi kata ‘maaf’ yang terus diucapkan dari bibir mungil Taeyong dengan suara yang parau membuat Jaehyun berhenti menyikapinya dengan brutal.
“..Maaf.. Jaehyun hyung.. aku minta maaf..”
🏢🏢🏢
Seluruh staf yang baru datang terkejut ketika pintu ruangan Jaehyun terbuka dengan keras dan menampilkan sang pemilik ruangan yang berjalan cepat-cepat dengan raut wajah kesal. Penampilannya sedikit tidak karuan, ia memakai jas tetapi tidak ada dasi yang biasa bergantung dengan rapi dilehernya.
Lalu berselang setengah jam kemudian, mereka kembali memusatkan perhatian pada seseorang yang keluar dari ruangan yang sama. Tetapi bahasa tubuhnya berkebalikan. Pemuda manis itu menunduk berusaha tidak peduli dengan tatapan yang mengekorinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT YOU SO BAD [JaeYong]
Художественная прозаEntah kenapa Jaehyun si direktur tampan sangat "menginginkan" cleaning service bernama Taeyong yang masih 18 tahun untuk "memuaskannya". [START POSTED 21.01.27]
![I WANT YOU SO BAD [JaeYong]](https://img.wattpad.com/cover/257435318-64-k341977.jpg)