I WANT YOU SO BAD [JaeYong]

🏢 Pt. 37 🔞✔️

🏢🏢🏢

Taeyong menelan ludah. Hanya berani melirik Jaehyun dari ekor mata saja. Suaminya itu fokus menyetir jalanan dengan kedua alis bertaut rapat. Sangat menunjukkan kekesalannya. Tentu saja, memangnya pria mana yang tidak kesal kalau isterinya tidak bisa dihubungi satu harian? Yang tadinya berpikir dirumah bersantai tiba-tiba ada di kampus dalam keadaan hamil pula.

“Hyung... Jangan marah...” Taeyong menyentuh tangan Jaehyun yang berada di atas setir dengan hati-hati. “Aku minta maaf...”

Jaehyun menghela napas berat. Mengapa Taeyong sama sekali tidak memikirkan kehamilannya dan masih mementingkan keinginan dirinya sendiri?!

“Kita bisa membicarakan ini dulu kan? Lalu kenapa kau mengambil langkah sendiri tanpa sepengetahuanku? Tanpa persetujuanku?” Jaehyun kembali menatap jalanan didepannya.

“Kalau aku mendiskusikannya pada hyung pasti hyung tidak setuju..”

“Tentu saja tidak! Kalau terjadi sesuatu padamu dikampus bagaimana? Pada bayi kita!”

“Iya aku tahu.. Tapi kan.. aku masih hamil muda .. lagipula bentuknya juga belum kelihatan.. jadi pasti belum terlalu rawan kalau aku ikut kuliah lagi..”

“Kau tahu aku tidak akan menyetujuinya, lalu kenapa melakukannya..?”

“Iya aku minta maaf.. Aku salah..” Taeyong mengerucutkan bibir. Ia hanya ingin melanjutkan masa perkuliahannya. Dia memang tidak membicarakan keinginannya ini pada Jaehyun dan hanya bertanya pada Yoona.

Yoona tidak keberatan dan mendukung keinginan Taeyong, tapi dengan catatan Taeyong harus meminta izin Jaehyun dulu karena Jaehyun suaminya.

Taeyong menunduk sambil menggesek-gesekkan jemarinya. Ternyata hal yang ia anggap sepele belum tentu bisa diterima oleh orang lain. Lagipula ia tidak melakukan aktivitas-aktivitas berat yang bisa membahayakan kandungannya di kampus, Taeyong hanya ingin belajar, mengejar ketertinggalannya.

“Hyung ... sudah makan..?” tanya Taeyong, ia tahu ini jam makan siang dan Jaehyun pasti keluar dari kantornya hanya untuk makan siang dirumah bersama Taeyong, selain itu sebenarnya Taeyong ingin mengalihkan topik agar Jaehyun melupakan kesalahannya.

“Belum,” jawab Jaehyun acuh.

“Kalau begitu bagaimana kalau kita makan diluar?”

Jaehyun hendak mengatakan sesuatu tetapi Taeyong langsung menyela.

“Aku janji aku tidak akan minta yang aneh-aneh..” ujarnya sambil menyentuh sebelah lengan Jaehyun yang masih menyetir.

🏢🏢🏢

Mereka akhirnya berhenti di sebuah rumah makan yang tidak terlalu ramai pengunjung. Jaehyun sengaja memilih tempat makan seperti itu karena waktu jam makan siangnya tidak banyak dan ia harus segera kembali ke kantor. Bukan karena takut pada peraturan kerja kantor, tapi karena ia masih memiliki banyak pekerjaan dengan deadline yang sangat dekat, itu dikarenakan masa honeymoon-nya selama seminggu kemarin membuat tugasnya menumpuk. Jadi Jaehyun tidak mau menunggu cukup lama karena antrian makanan yang banyak jika ia memilih makan di tempat yang ramai, meskipun ia tahu tempat makan yang ramai pasti memiliki makanan yang enak.

Jaehyun mendorong makanan pesanan mereka yang pertama kali datang ke arah Taeyong. “Makan yang banyak,” ucapnya dingin.

Taeyong tersenyum karena perhatian kecil yang diberikan Jaehyun padanya. “Terima kasih,” Ia lalu mengambil beberapa potongan salmon dalam sup dan meletakkannya di mangkuk kecil Jaehyun yang berisi nasi.

“Hyung juga harus makan yang banyak, karena hyung sudah bekerja keras..”

Jaehyun mengulas senyum tipis dan kemudian membelai pipi Taeyong dengan ibu jari. “Iya, isteriku..” Seketika rasa khawatir dan kekesalannya menghilang saat melihat senyum manis Taeyong. Isterinya itu memang pandai membujuk dan mengembalikan mood-nya seperti semula. Bagaimana mungkin Jaehyun bisa berlama-lama marah pada remaja cantik yang sekarang sedang hamil anaknya ini?

Tidak ada interaksi yang terjadi setelahnya. Kedua pasangan suami isteri yang berbeda usia terpaut jauh itu hanya tersenyum melalui mata sambil menikmati makanan mereka.