“Dulu kau menembakku waktu SMP dengan es krim tapi aku tidak menjawab karena aku tidak dibolehkan pacaran,”
Jaehyun sudah pergi dari hadapan pemuda itu, tetapi langkahnya terhenti ketika pemuda itu menceritakan ulang apa yang memang pernah terjadi di hidupnya.
“Ohh..” Jaehyun mengangguk pelan. Membuat pemuda cantik bermarga Cha itu mengulas senyum karena senang Jaehyun sudah berhasil mengingatnya.
“Sekarang kau ingat kan?”
“Terus?”
Eunwoo melunturkan senyumnya dan mengernyit, tidak mengerti dengan sepatah kata yang ditanyakan Jaehyun.
“Terus.. Maksudnya?”
“Ya terus kenapa? Kalau dulu aku menembakmu dengan es krim..? Kau mau aku mengulanginya lagi?”
Eunwoo menunjuk wajahnya sendiri. “Kau sudah tidak menyukaiku lagi?” tanya Eunwoo penasaran. Mereka ini siswa yang sama-sama sangat populer waktu SMP dulu bahkan banyak yang menjodoh-jodohkan mereka supaya pacaran saja. Sayangnya Eunwoo belum dibolehkan pacaran oleh orangtuanya dan harus fokus belajar supaya bisa masuk SMA terbaik yang kelak bisa membuatnya lulus universitas yang bagus dengan mudah.
Jaehyun menatap arlojinya. “Kita bicara lain kali ya, aku sibuk,” kemudian berlalu tanpa menjawab pertanyaan Eunwoo.
“Apa dia masih dendam ya karena aku tidak menerima pernyataan cintanya dulu?”
🏢🏢🏢
“Kau sudah lihat sistem?” tanya Doyoung pada pemuda cantik disebelahnya yang sedang sibuk menyalin PR. Taeyong lupa kalau dia punya PR dan tidak mengerjakannya lantaran tadi malam harus ‘mengurus’ Jaehyun.
Taeyong menggeleng. Ia memang termasuk mahasiswa yang kurang update tentang informasi penting yang disebarkan di website kampus. Biasanya dia baru akan memeriksanya apabila teman-temannya yang memberitahu.
Doyoung membuang cup kosong yang semula berisi americano ketika sedotan yang ia seruput sudah menimbulkan suara berisik dari es batu yang tersisa.
“Ngomong-ngomong, sebelum kalian menikah Jaehyun hyung sudah menghamilimu duluan ya?”
Taeyong berhenti menulis dan menggeleng. “Kenapa kau bisa berpikir seperti itu?”
“Ya karena menurutku kehamilanmu ini kecepatan saja. Masa baru menikah sebulan lalu sudah hamil dua minggu. Tapi ya tidak apa-apa juga kalau dia membuatmu hamil duluan, toh dia juga bertanggung jawab kan,”
“Memangnya aneh ya kalau baru menikah sudah langsung hamil?”
“Tidak aneh. Tapi ku pikir tadinya kau mau lulus kuliah dulu baru memutuskan untuk punya anak,”
Taeyong menghela napas berat. “Memang. Tapi Jaehyun hyung curang,” Taeyong mengerucutkan bibir sambil melanjutkan menulis.
“Curang kenapa?”
“Dia bilang dia selalu pakai pengaman, tapi pada kenyataannya aku bisa hamil, itu artinya dia membohongiku kan?”
“Ohh.. stealthing..”
“Stealthing..?” Taeyong menoleh tidak mengerti.
“Iya, dia melakukan stealthing mungkin..”
“Stealthing itu apa?”
“Ya seperti yang kau katakan tadi. Mungkin sebelum kalian melakukannya dia memakainya, tapi saat kau tidak melihat dia melepaskannya diam-diam tanpa sepengetahuanmu,” jelas Doyoung singkat.
“Intinya aku tetap dibohongi kan?”
“Yah kurang lebih begitu. Tapi bisa saja pengamannya robek saat kalian melakukannya, makanya kau bisa hamil,”
Taeyong menutup buku dan menyimpan perkakasnya setelah selesai menyalin PR Doyoung, dia juga mengembalikan buku Doyoung pada sang pemilik.
“Oh ya, memangnya ada apa di sistem? Apa ada pengumuman baru?” tanya Taeyong yang kali ini membuka website kampus melalui ponsel.
“Nama guru pembimbing thesis sudah diumumkan, kita berdua masuk ke kelas bimbingan Im-gangsanim, sementara Sungchan dan Jungwoo masuk ke kelas Shim-gangsanim. Aku jadi khawatir,”
“Khawatir kenapa?”
“Kau tidak sadar? Jika Im-gangsanim adalah dosen pembimbing kita, otomatis dosen penguji saat sidang kita adalah Shim-gangsanim atau Cha-gangsanim. Menurut kabar yang beredar, hampir semua mahasiswa yang sidang didepan Shim-gangsanim itu tidak lulus!”
“Mungkin persentase mereka memang buruk?” pikir Taeyong positif.
“Ya terserah kau sajalah,” Doyoung mengalihkan perhatian pada ponselnya yang berdenting. Ia meraihnya dan membuka notifikasi yang berasal dari grup obrolan kelas tersebut. Begitupun Taeyong yang juga menerimanya tak lama kemudian.
“Hari ini Cha-gangsanim tidak datang,” kata Doyoung, membacakan isi chat pada grup yang diketik oleh salah satu temannya.
“Bagus, aku bisa ke kantor Jaehyun hyung dan menyemangatinya saat bekerja,” ucap Taeyong.
“Tidak. Dia sudah mengirimkan dosen pengganti,”
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT YOU SO BAD [JaeYong]
Художественная прозаEntah kenapa Jaehyun si direktur tampan sangat "menginginkan" cleaning service bernama Taeyong yang masih 18 tahun untuk "memuaskannya". [START POSTED 21.01.27]
![I WANT YOU SO BAD [JaeYong]](https://img.wattpad.com/cover/257435318-64-k341977.jpg)