🏢🏢🏢
Jaehyun keluar dari mobilnya, kedua tangannya berkacak pinggang melihat toko stand yang direkomendasikan Karina telah tutup. Meski bercampur kesal, tetapi tidak heran mengingat ini sudah cukup larut malam. Ia hendak masuk kembali ke mobilnya sebelum tiba-tiba seseorang memeluk lengannya.
“Jaehyun!”
Pria Jung itu tentu saja terkejut, bahkan kedua alisnya mengernyit, merasa tidak nyaman dengan perilaku Eunwoo yang sembarangan sampai mengagetkannya.
“Wah .. ternyata benar ya kalau jodoh tidak akan kemana..” tuturnya sendiri.
“Sedang apa kau malam-malam di luar seperti ini?”
“Ahh.. kau masih perhatian ya ternyata? Jangan khawatir, aku hanya keluar untuk membeli es krim turki,” jawab Eunwoo sambil mengajukan corong dengan isian es krim mint choco diatasnya. “Kau mau?”
Jaehyun tentu saja tertegun. “Dimana kau mendapatkannya?”
Eunwoo mencebikkan bibir. “Aku akan memberitahu asal kau ikut denganku,”
“Beritahu saja. Aku harus buru-buru pulang,”
“Kalau begitu cari saja sendiri. Kau kan punya ponsel!”
Jaehyun berdecak, kemudian memutuskan untuk memenuhi permintaan Eunwoo, demi mendapatkan es krim yang diinginkan Taeyong dan calon anaknya.
“Oke, aku akan ikut. Tapi tidak bisa lama-lama,”
“Tidak masalah,”
Meski tidak begitu suka untuk meluangkan waktunya bersama Eunwoo tetapi Jaehyun mau tidak mau melakukannya, lagipula ia sudah terlanjur keluar jauh, hanya mengecewakan jika pulang dengan tangan kosong.
🏢🏢🏢
“Yahh.. tokonya sudah tutup..” Eunwoo menoleh pada Jaehyun. Semoga Jaehyun tidak menganggapnya telah berbohong karena jujur Eunwoo sendiripun tidak pernah datang ke toko ini dan hanya membeli karena tiba-tiba teringat dengan momen saat Jaehyun menembaknya dengan es krim dengan rasa yang sama; mint choco. “Maaf ya, Jaehyun.. Sudah membuatmu kecewa. Aku tidak tahu kalau tokonya akan segera tutup,”
Tidak ingin menghabiskan waktu lebih lama, Jaehyun mengeluarkan dompetnya. “Kalau begitu punyamu aku beli saja,”
Tetapi entah kenapa Eunwoo langsung menjauhkan es krimnya dan menatap Jaehyun dengan tatapan memicing.
“Kenapa kau begitu menginginkan es krim? Padahal cuaca sangat dingin,”
“Katakan saja berapa aku harus membayarnya? Biar aku gantikan,”
“Kau benar-benar ingin membelinya dariku?” tanya Eunwoo semakin penasaran. “Ah.. kau pasti keluar juga karena teringat padaku kan? Ternyata kita memiliki kontak batin ya, tidak ku sangka kau juga bisa mengingat hari itu,” ungkap Eunwoo bermaksud mengingatkan hari dimana Jaehyun menyatakan perasaannya saat SMP.
“Lima puluh ribu cukup?” tanya Jaehyun sambil mengajukan selembar uang ke arah tangan Eunwoo. Eunwoo melirik uang itu sebentar karena masih tidak mengerti mengapa Jaehyun begitu menginginkan es krim ditangannya.
“Aku tidak mau memberikannya padamu,”
Jaehyun mencoba tidak tersulut emosinya dan mengambil selembar uang lagi. “Seratus ribu?”
Usaha Jaehyun yang berlebihan demi mendapatkan sebuah es krim membuat Eunwoo tertawa geli.
“Kau ketergantungan dengan es krim? Jaehyun, kau bisa mendapatkannya lebih banyak besok pagi. Kenapa—”
“Katakan saja apa yang bisa membuatmu menukar es krim itu?”
Eunwoo tercenung dan menyembunyikan senyum senangnya. “Aku tidak tahu kenapa es krim ini sangat berharga untukmu, tapi kebetulan besok aku punya waktu luang yang sangat banyak. Jadi ku harap kita bisa melakukan apa yang tidak pernah kita lakukan sebelumnya,”
“Apa maksudmu?”
Eunwoo hampir tidak bisa menyembunyikan senyum gelinya atas ekspresi antisipatif Jaehyun.
“Kencan.”
🏢🏢🏢
Jaehyun menutup pintu kamarnya kembali. Ketika ia berbalik ia sudah menemukan Taeyong tertidur dengan posisi berbaring membelakanginya sambil memeluk bantal guling. Ia hanya bisa mendesah nafas, mensyukuri bahwa Taeyong mungkin tidak akan menagih es krim yang diinginkannya.
Jaehyun berjalan beberapa langkah hanya untuk meletakkan sekantong plastik es krim rasa melon dan rasa green tea yang ia beli di minimarket sebagai ganti es krim turki yang tidak didapatkannya.
Meskipun Eunwoo bersedia memberikan es krim miliknya tapi Jaehyun menolak karena teman SMP-nya itu meminta ‘acara kencan’ sebagai gantinya.
Tentu saja bagi Jaehyun itu ide gila, dia sudah susah payah mendapatkan Taeyong sampai remaja itu berhasil menjadi isterinya, jadi dia tidak mau membuat keputusan yang bisa merusak rumah tangganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT YOU SO BAD [JaeYong]
Художественная прозаEntah kenapa Jaehyun si direktur tampan sangat "menginginkan" cleaning service bernama Taeyong yang masih 18 tahun untuk "memuaskannya". [START POSTED 21.01.27]
![I WANT YOU SO BAD [JaeYong]](https://img.wattpad.com/cover/257435318-64-k341977.jpg)