Sesampainya di rumah, Taeyong langsung keluar bahkan tanpa menunggu Jaehyun membukakan pintu untuknya, seperti biasanya. Ia melangkahi anak tangga dengan cepat, tidak peduli Jaehyun suka atau tidak.
"Mommyyyy..."
Yoona sedikit bingung mengapa menantunya yang cantik tiba-tiba memeluknya dari samping.
"Ada apa, Cantik?"
"Jaehyun hyung marah-marah teruss.." adunya dengan nada merengek. Tak lama kemudian pelaku yang membuat menantu cantiknya itu merajukpun memasuki rumah, ia baru saja akan menaiki anak tangga yang pertama.
"Jaehyunnn..!"
Jaehyun berhenti ditempatnya dan menoleh. Ia tahu benar apa yang dikatakan Taeyong pada ibunya hanya dari cara ibunya memanggilnya karena ini cukup sering terjadi. "Aku hanya khawatir, salah?" tanyanya acuh. Lalu kembali melanjutkan langkahnya.
Yoona melepaskan kedua lengan Taeyong yang masih memeluknya. Ia menangkup wajah cantik menantunya itu dengan sesekali tangannya membelai rambut Taeyong.
"Sudah.. jangan diambil hati ya.. Jaehyun memang masih labil, suka tidak jelas emosinya,"
Meski Yoona berkata demikian, tetap saja Taeyong tidak bisa menoleransi kemarahan Jaehyun yang porsinya tidak sesuai konteks. Bahkan di situasi seperti ini, sering kali Taeyong tidak mau tidur di kamar yang sama dengan Jaehyun. Jaehyun saat marah sangat menakutkan, seperti hiu yang tiba-tiba keluar dari lautan dan langsung menelannya hidup-hidup.
🏢🏢🏢
Taeyong membolak-balikkan tubuhnya, mencari posisi ternyaman untuk tidur, namun sejak tadi ia tetap tidak bisa memejamkan matanya. Dan yang lebih kesalnya lagi, suaminya bahkan tidak peka! Jaehyun lebih memperdulikan pekerjaan di laptop-nya daripada isterinya sendiri. Terdengar dari suara keyboard yang tidak sedetikpun berhenti disentuh.
Jaehyun menghela nafas, memutuskan untuk meredam atmosfir dingin diantara mereka karena merasa terganggu dengan guncangan yang diciptakan Taeyong.
"Sayang.."
Taeyong berdecak dan tidak menggubris.
"Sayang..?"
Kali ini bahkan Taeyong menggeser tubuhnya agar jaraknya dengan Jaehyun semakin jauh.
"Say-"
"Tidak usah sayang-sayang!" cetus Taeyong sambil menjauhkan lengannya yang baru disentuh Jaehyun.
Menghela napas berat, Jaehyun meletakkan laptop di pangkuannya, dan memangkas jarak tubuh mereka. Ia menyentuh lengan atas isteri mungilnya itu.
"Hei,"
Taeyong kembali berdecak dan menggidikkan bahu, isyarat tidak nyaman atas sentuhan Jaehyun.
"Okay.. Aku minta maaf-"
"Tidak usah minta maaf! Memang aku yang selalu salah! Kan aku anak kecil!"
"Sayang, jangan bicara seperti itu.." Jaehyun masih mencoba membujuk Taeyong dan mengembalikan mood remaja Lee itu. Ia memang bukan sengaja memarahi Taeyong tadi, tapi memang karena dia khawatir. "Hey.."
"Jangan sentuh..! Ih!"
Untuk ke sekian kalinya Jaehyun mendesah akibat pertahanan emosional Taeyong.
"Jadi sekarang maunya apa? Hm?" tanya Jaehyun sambil membelai rambut Taeyong.
"Pikir saja sendiri! Kan aku hanya anak kecil! Tidak tahu apa-apa! Tidak bisa apa-apa!" sungut Taeyong yang masih membelakanginya.
![](https://img.wattpad.com/cover/257435318-288-k341977.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT YOU SO BAD [JaeYong]
General FictionEntah kenapa Jaehyun si direktur tampan sangat "menginginkan" cleaning service bernama Taeyong yang masih 18 tahun untuk "memuaskannya". [START POSTED 21.01.27]