Enam

80 18 8
                                    

Kring kring kring
Terdengar suara bel masuk kelas, semua murid bergegas keluar kelas menaruh tas dan bukunya sebelum guru pengawas ujian datang.

" Assalamualaikum, semuanya" ujar guru pengawas ujian yang memasuki kelas

"Wa'alaikumussalam" jawab semua murid di kelas tersebut

"Gimana nih,udah siap untuk ujian awal semester ini?" Ujar lagi guru pengawas

" Ya di siap-siap kan pak" balas Zen di tempat duduknya

"Iya, bagus Zen atau ada yang belum siap nih.." jawab guru pengawas yang tak lain adalah pak Dedi guru IPA

"Ada yang belum belajar?" Tanya pak Dedi

" Kalau ada emang dibolehin bawa buku pak?" Balas Gino

" Ya Ndak lah..kalau belum kan salah kalian sendiri nggak belajar, bapak cuma tanya kok" jawab pak Dedi

"Udah ya kita mulai aja Sekarang" ujar lagi pak Dedi sambil memberikan soal matematika

Saat tiba pembagian soal , arina langsung mengerjakannya,ia tak menghiraukan teman-teman nya yang berisik berusaha mencari jawaban karena soalnya terlalu susah,tidak dengan arina yang menganggap soal itu mudah.

" Syukurlah soalnya keluar semua yang aku pelajari semalam" gumam dalam hati arina

" Kamu tau soal nomor ini nggak?" Ujar Gino teman semejanya dengan menyodorkan sikunya ke siku arina,yang mengejutkan gadis itu

"Soalnya apa itu?" Jawab arina

Segera Gino memperlihatkan soalnya ke gadis itu, untung saja pelajarannya sama matematika

2. Murid kelas 12 dalam pelajaran matematika memiliki rata-rata nilai :
5,6,7,6,5,7,7,7,8,9,7,7,9,5,7,7
Maka tentukan modus diatas adalah...
A. 5
B. 7
C. 6
D. 8

"Ini kan soal modus " ucap arina lagi sambil tangan telunjuk menunjuk soal nomor 2

"Aku lupa" balas Gino

" Modus itu nilai yang sering muncul, jadi dalam soal itu yang sering muncul berapa?" Tanya arina ke Gino

" Nggak tau aku" balas Gino

" Maka nilainya itu 7 karena nilai yang banyak di dapatkan para murid
Jadi modusnya 7 jawabannya B

Memang Gino bingung kalau disuruh mengerjakan soal matematika menurutnya itu susah, sedangkan untuk arina, ia menganggap soalnya susah-susah gampang.

"Ssuttttt ssuttttt " desis Zen

" Apa Lo.." ujar Gino sambil menoleh

" Jangan berisik, lagi konsentrasi" balas Zen

" Zen, gimana?" Ujar Gino

"Gimana apa?" Balas Zen lagi dengan suara lirih dan bingung apa maksud omongan Gino itu

" Susah nggak?" Ujar lagi Gino

Buat Zen Kalau ditanyanya susah si nggak,karena ini pelajaran yang disukainya, membuatnya mengerjakan ini kecil

..

" Semuanya waktu tinggal 5 menit lagi" ujar pak Dedi

" Yang sudah selesai boleh keluar" tambah pak Dedi

Mendengar hal itu para siswa yang berada di ruangan itu pun nampak gelisah dan mulai berisik

" Rin, jawaban soal nomor 30 apa?" Lirih Anggi ke arina

"Belum" balas arina lirih dengan isyarat melambaikan tangan

Melihat arina yang tak memberi jawabannya, Anggi pun memutuskan untuk berpikir cepat dan keluar meninggalkan kertas berisi jawabannya

" Semangat, aku duluan ya.." ujar Anggi ke arina

" Cepat banget kamu nggi" balas arina
Anggi pun hanya tersenyum dan mengerutkan dahi

" Ayo waktu tinggal 2 menit lagi" ujar pak Dedi

" Lho pak, kok cepet..aku belum banyak ngerjain soal nya pak.." balas Alin yang gelisah

" Udah jangan protes" jawab pak dedi

"Salah kamu sendiri,udah dikasih waktu 1 jam, soal cuma 30 harus selesai, pandai-pandai memanfaatkan waktu" Tambah pak Dedi

" Tapi soal nya sulit-sulit pak.." balas lagi Alin

Pengawas itu pun hanya diam mendengarkan protes muridnya

..

Kring kring kring
Bel istirahat berbunyi,dan waktu ujian pun selesai

"Berapa"

" Apa jawabannya"

"Sst,sst,sst,sst"

"B"

"Nggak ngerti aku"

Ruangan itu pun tiba-tiba seperti pasar yang pindah ke kelas itu
Banyak murid yang merasa gelisah dan resah karena jawaban ynag belum lengkap,dan waktu sudah habis

" Tenang semuanya..ayo silahkan keluar dari kelas ini dengan meninggalkan jawaban diatas meja" ujar pak Dedi dengan lantang dari depan

Setelah mendengar suara pengawas ujian semua murid pun keluar dan pasrah akan nilai nya

" Ya udah deh pasrah gue" gumam Alin lirih

Rindu untuk zenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang