Tinggalin jejak kalian vote, coment
..
..
..Semenjak kejadian kemarin dikantin Anggi merasa bahagia bisa sedekat itu dengan Zen.
tidak dengan Zen yang merasa biasa saja dan cuek." Tau nggak gara gara kejadian kemarin dikantin, sampai-sampai tadi malam kebawa mimpi" ujar Anggi
" Alah..palingan juga boong" pekik Alin
"IRI BILANG BOSSS" jawab Anggi kesal
" Alah..boong tuh.." kesal Alin
" Tanda tanda orang iri ya kayak gitu" balas Anggi
" RATU HALU" balas Alin
" Salah gue apa si Lin ,Lo nyari gara-gara Mulu padahal cuma sepele" tanya Anggi
" Salah Lo tuh banyak" jawab Alin
Mendengar pertengkaran sahabatnya arina yang sedari tadi di sampingnya langsung melerainya dan mengajak Alin untuk pergi dari tempat itu agar masalah tidak terlalu besar.
" Udah lah Lin nggak usah dibesarin masalah sepele" ucap arina
" Dia duluan lho Rin,kok kamu jadi belain dia sih" kesal Alin
" Aku nggak belain aku cuma membenarkan kenyataan" jelas arina
" Alah..Lo itu udah beda deh Rin semenjak ada si Anggi di geng kita" ujar Alin
" Berubah apanya Lin,aku gini aja kok" arina berusaha menjelaskan
" Lo itu lebih sering jalan,ngobrol sama Anggi, jeffro ketimbang gue yang jelas jelas sahabat Lo dari dulu rin" jelas Alin
" Gue gitu cuma gara gara" ucap arina
Gadis itu tak meneruskan ucapannya, karena alin akan tahu sendirinya keadaannya sekarang tanpa diberitahu" GARA GARA APA RIN" bentak Alin
" Udahlah gue pengen sendiri dulu" marah Alin sedikit reda
" Maaf ya Lin kamu akan tau sendiri Lin, kenapa aku kaya gini" gumam arina dalam hati
Alin pergi meninggalkan arina dan tak menggubris omongan sahabat nya itu.
Disisi lain terlihat Zen sedang menguping percakapan antara mereka arina dan alin dan Zen merasa antara mereka berdua ada masalah, melihat hal itu Zen langsung menghampiri arina setelah Alin pergi meninggalkan gadis itu.
Entah ada apa ini laki laki itu menghampiri nya .
" Ada apa si" tanya Zen menghampiri gadis itu
Arina kaget mendengar suara berat di belakang nya yang sekarang sudah berdiri di sampingnya.
" Nggak apa-apa kok Zen" jawab arina
"NGGAK ,PASTI ADA APA APA NYA" ngelak Zen penasaran
" Beneran nggak apa-apa kok" balas arina
Entah kenapa Zen menghampiri dan berbicara dan juga peduli dengan masalah gadis itu padahal pas ujian kemarin ia hanya cuek dan jail.
" Nggak Lo harus cerita" paksa Zen
" Gini aja kalau Lo nggak mau cerita di sini bisa kok nanti habis sekolah ketemu di taman dekat sekolah" jelas Zen
Arina bingung menerima atau menolak ajakan Zen, masalah nya jika ia menerima dan Anggi tahu pasti Anggi cemburu melihat Anggi seperti punya rasa dengan laki laki itu dan jika ia menolak maka Zen pasti memaksanya seperti tadi
" Gimana mau nggak?" Jelas Zen lagi
..
Sepulang sekolah Zen sudah menunggu gadis itu ditaman dekat sekolah
sedangkan tak terlihat arina disitu, setelah menunggu, arina akhirnya datang setelah ia menolak ajakan Anggi dan Jeff untuk pulang dengan mereka, gadis itu tak membawa sepeda.Sekarang ia di antar jemput oleh sopirnya karena masalah kemarin keterlambatannya ia berharap tak terjadi lagi kepadanya sedangkan Alin tak mengajaknya pulang bareng karena ia dan gadis itu sedang marahan perihal masalah tadi.
" Maaf lama ya.." tanya arina
" Nggak kok sini duduk" ajak Zen
Arina merasa tak percaya jantung berdetak kencang dan tubuhnya panas dingin.
" Mulai aja cerita nya" ujar Zen
" Jadi gini,kamu tau kan kejadian kemarin dikantin" ucap arina
" WAHHH UDAH PAKAI KATA KAMU NIH.." canda Zen
" Nggak aku serius" ucap arina
"TUHH UDAH PAKAI AKU KAMU" canda lagi Zen
" Nggak lucu deh.." kesal Arina
" Yaudah maaf,lanjut" maaf Zen
Setelah menjelaskan masalah tadi pagi , Zen pun mengerti dan akan berusaha menjadi penengah antara mereka.
Karena ia merasa gara gara ia persahabatan mereka renggang
" Ya udah kalau gitu aku pulang dulu ya lagian udah mau sore" ucap arina
Sontak Zen langsung menyambar tangan arina dan mengajaknya untuk TOSS
Gadis itu terkaget kaget dan merasa tak percaya Zen seperti itu kepadanya.
Mendengar kejahilan Zen, arina langsung memalingkan muka dan langsung pergi meninggalkan laki laki itu sendiri di taman.
"ASSALAMUALAIKUM" pekik Zen
salam mengingat kan arina yang lupa salam dan langsung pergi meninggalkan nyaMendengar dari kejauhan suara salam yang keras dan jelas arina langsung menjawab salam dari Zen dalam hatinya
Ia berharap tak ada murid SMA Al hikmah yang melihat ia dan Zen bertemu di sini , melihat Zen yang terkenal di sekolah takut ia akan di gosip kan dengan zen dan Anggi tahu akan bertambah banyak masalah nya.
Hai hai hai
Apa kabar semuanya
Jangan lupa tinggalin jejak 🐾 kalian vote, coment
Tunggu next part 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu untuk zen
Teen FictionIni cerita pertama ku, maaf jika ada kesalahan. Semoga kalian semua suka dengan cerita ku . . . [Follow sebelum baca] .. .. Happy reading Merindu dengan seorang laki-laki sholeh yang alim punya banyak teman cewek yang menjadikan nya dikenal dengan c...