Lima Belas

35 8 3
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
..
..
Vote,coment
Happy reading

..

Kini gadis itu sedang menunggu Alin masuk kelas, sedangkan bel masuk kelas akan berbunyi tapi nihil alin tak kunjung datang.

" Pagi semuanya" ujar pak agung

" Pagi pak" jawab semua murid dikelas

" Hari ini seperti biasa kita semua bisa kumpul di lapangan untuk mengikuti upacara hari senin" jelas agung

" Dan bagi murid yang tidak memakai Atribut lengkap bisa berdiri di depan nanti" jelas lagi agung

Para murid gelisah karena ada yang tak memakai dasi, ada juga yang tak memakai sepatu dengan alasan sepatu masih basah, dan segala macam nya.

" Rin udah lengkap kan? Atas sampai bawah" Tanya Anggi

" Udah" jawab arina

" kalau aku udah lengkap semua kan?" Tanya balik larina

"AYO! AYO! AYO! SEMUANYA BISA KELUAR BARIS DI LAPANGAN" teriak ketua OSIS dari luar

Semua murid kini berbaris di lapangan dan melihat siapakah yang hari ini tak memakai Atribut lengkap

Setelah melihat- lihat ternyata ada Zen di sana yang sedari tadi berdiri diantara para murid di depan.

" Rin, itu Zen kan?" Tanya Anggi

Para guru sudah berbaris didepan pertanda upacara akan segera dimulai

Para Petugas upacara sudah bersiap  kali ini dari kelas 10 IPA dan IPS yang bertugas yang sebelumnya kelas 12, tak heran upacara kali ini berbeda dari upacara sebelumnya.

Setelah pengibaran bendera merah putih kini giliran kepala sekolah  memberi sambutan
Seketika para murid menjadi diam setelah sedari tadi berisik ngomong sendiri

Selesai upacara arina langsung masuk kelas dan ia tak melihat tas Alin di kursinya.

" Hes, lihat Alin nggak?" Tanya arina

" lho Alin kan nggak berangkat, katanya sakit " jawab Hesti

" Kamu tadi malam di chat ?" Tanya lagi arina

" Iya Rin,lho kamu nggak dikasih tau?" Balas Hesti

Arina merasa sedih,kemudian ia berfikir sepulang dari sekolah ia akan mengajak Anggi datang ke rumah Alin untuk menjenguk nya
Tapi Anggi tak mau karena masih kesal dengan gadis itu.

Arina tak bisa memaksa Anggi takutnya akan terjadi apa apa.

..

Kini gadis itu sedang menunggu taksi lewat di halte depan sekolah

Saat menunggu taksi ia melihat Zen yang sedang di hukum karena upacara tadi pagi

Setelah taksi datang gadis itu langsung menuju toko buah untuk membeli buah sebelum ke rumah Alin

Sesampainya di rumah Alin terlihat rumah Alin yang sepi Tertutup rapat

Tok tok tok

" Assalamualaikum" salam arina

Tak ada yang menjawab salam arina dari dalam

Setelah menunggu duduk didepan teras arina memutuskan untuk pulang dengan membawa lagi buah yang ia beli untuk Alin

..

"Kak rindu" panggil Sasa

"Sasa,kamu disini" tanya arina

Rindu untuk zenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang