Empat

79 19 8
                                    


" Assalamualaikum, Arina" panggil Anggi sambil memencet bel pintu

"Assalamualaikum" tambah alin

Setelah beberapa pencetaan bel pintu, akhirnya pintu dibuka oleh seorang ibu setengah baya dengan gamis mulimahnya, tak lain tak bukan itu bunda hanik, Ibu arina

" Wa'alaikumussalam, Anggi,Alin
Sini masuk nak ..." Jawab ibu hanik yang sudah mengenal teman anaknya itu

" Duduk dulu ya..bunda mau ambil minum dulu buat kalian, bentar ya..
arina lagi keluar beli gula sebentar, nanti dia juga balik" ucap bunda hanik

"Iya Bund " jawab Anggi

Meskipun arina anak orang kaya tapi ia dan keluarganya tidak menggunakan ART , karena ia dan keluarganya ingin mengurus rumahnya sendiri tanpa bantuan siapapun, sehingga arina mengharuskan untuk membeli gula sendiri, dan mandiri

..

Selang beberapa menit arina pun pulang dari beli gula

"Assalamualaikum" ucap arina dari balik pintu, yang melihat teman dan sahabat nya itu sudah diruang tamu menunggunya

"Wa'alaikumussalam" jawab Anggi dan alin

" Maaf ya..udah dari tadi ?" Tanya arina

" Nggak Rin, barusan kok" jawab Anggi

Entah kenapa malam itu alin tak seperti biasanya, yang biasanya sering bercanda, banyak bicara kini hanya diam

" Kita mulai dari bab berapa nih.." tanya arina

" Bab 1 aja, kan ini ujian awal semester jadi pelajaran awal-awal aja" jawab Anggi

Arina dan alin pun setuju

"Eh kita sekelas dengan 12 IPA lho.." ujar Anggi tiba-tiba

" Ahh masak" jawab Alin dari diamnya yang tak percaya

" Beneran kok, orang aku dikasih tau sama si Hesti ketua kelas kita" balas lagi anggi

" Kita kan biasanya kalau ujian kan seruangan sama adik kelas,ini kok sama -sama kelas 12 sih" ujar alin

"Tapi sudah biasa si kita seruangan dengan jurusan lain" tambah Alin

Arina hanya diam sahabat dan temannya itu sedang membicarakan ujian besok. Sambil merenungi buku Matematika

" yang pasti ada Zen dong.." ucap alin yang semangat

" Udah-udah belajar aja yuk" ajak arina

Meskipun arina sekolah di sana hampir 2 tahun lebih, ia tak kenal dengan yang namanya Zen dan sebaliknya,Zen pun juga tak kenal dengan arina meskipun Zen terkenal di sekolah

..

"Udah malam nih, aku pulang dulu ya.., besok pagi-pagi banget kita lanjut aja disekolah" ucap Anggi

" Iya nggi, makasih ya udah mau belajar kerumah ku"ucap arina

" Iya Rin, kan aku yang ngajak duluan" balas Anggi

"makasih juga ya Lin " tambah arina

"Iya" balas Alin singkat,padat,jelas

Arina pun langsung masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu, setelah sahabat dan temannya itu pulang

Rindu untuk zenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang