Rindu untuk zen

Tigapuluh Dua

Happy weekend
..
Happy Reading!
..

>>>

"Oh ya..nyamuk, Zen mana nggak kelihatan" tanya Anggi

Benar sedari tadi ia dan Arina tak melihat pria itu, dan biasanya pria itu dan Gino seperti perangko nempel Mulu, entah kemana pria itu tak terlihat.

>>>

"Iya, Zen balik kampung" jawab Gino

" Oh...pantesan nggak kelihatan, dari kemarin?" Tanya lagi Anggi

Pria itu hanya mengangkat satu alis, membuat Anggi geram.

" Kalau ditanya tuh jawab" kesal Anggi

"Ini udah jawab" balas Gino

"Nggi, udah nggi, nggak enak dilihatin murid yang lain" pinta Arina

"Oh ya gin, bukanya kemarin mamanya udah kesini" ujar Arina

"Bener Rin, tapi katanya sih mau minta doa papanya, dirumah sama adik-adik nya"

"Ihh Lo kok tau Rin"

Gadis itu terdiam, tidak mungkin ia memberi tahu didepan Anggi.

Tapi tanpa diberi tahu, Gino sudah mengetahui nya kemarin.

"Iya, pas aku mau jalan pulang aku lihat Zen sedang ngobrol sama seorang perempuan, ternyata pas aku lewat ternyata itu mamanya" jelas Arina sedikit bumbu-bumbu kebohongan.

" Ouhh" jawab Gino

"Kemana tuh si Jeffro nggak kelihatan batang hidungnya" tanya Gino

"Dia lagi latihan basket di lapangan" jawab Arina

..

"Masuk" suara Jeffro yang sedang shoot ke ring basket

"Yess" teriak Jeffro, ketika bola masuk

Dilihat dari lorong sekolah, geng alay kebetulan lewat, dan melihat Jeffro sedang latihan, sontak Amel berteriak dan loncat-loncat bahagia.

"WUUUUU JEFFRO, SEMANGAT" teriak Amel yang membuat Alin disampingnya terkejut mendengar nya.

Mendengar teriakan seseorang dibelakang, Jeffro langsung menoleh kearah sumber suara, sungguh ia berfikir seperti mimpi buruk semalam.

"Haduhh kenapa harus mereka sih..." Gumam Jeffro dan langsung kembali memainkan bola basketnya itu.

Geng alayyy itu mendekat ketengah lapangan menemui Jeffro dan nampak Amel bersemangat sampai-sampai berlari meninggalkan temannya itu yang masih dibelakang.

" Ohh my no.. ganteng banget, luv luv" celetuk Amel

Jeffro mendengar nya pun merasa jijik,ilfil.
Ingin saja ia melempar bola itu ke kepala Amel.