Duapuluh Empat

26 5 13
                                    

Assalamualaikum
..
Happy reading semuanya 🤗
Jangan lupa ya tinggalin jejak kalian vote, coment

..

Anggi yang sadar melihat nya lalu ia pun baru kaget  ternyata benar Zen dan Susan seperti ada sesuatu yang lebih dari pertemanan nya.

" Zen aku suapin ya" pinta Susan

" Nggak usah aku bisa sendiri , nggak enak dilihatin sama murid lain" ujar Zen

Alin yang tak sengaja lewat dengan geng barunya, melihat Zen dan Susan sedang makan bakso dan ternyata disana juga ada arina dan juga Anggi dan jeffro. Tapi keberadaan mereka tak diketahui oleh Zen yang sibuk dengan Susan.

" panas ya hari ini" celetuk Alin

"Iya nih, panas kayak kebakar gitu" celetuk angel

" Apanya nih yang kebakar,hati apa rumah" sindir Amel

Mungkin itu sindiran- sindiran pedas keluar dari mulut geng barunya Alin namanya geng tripel A atau biasa nya murid lain manggil geng tripel aaalayyy karena sudah terkenalnya geng itu sering keluar masuk ruang BK namun arina tak menyadari nya sahabatnya berubah secepat itu.

" Woyy geng aaaalayy,situ kurang?" Kesal jeffro

" Kurang apa Jeff" tanya Anggi sungguh-sungguh

"Kurang OOOOBAT" ucap jeffro dengan memanjangkan kata o
Dan sedikit mengejek gengnya Alin

" Ihh..nggak kali ya, lo sama temen Lo tuh  kayaknya deh yang kurang" balas Alin

"Kurang apa Lin" tanya Amel sungguh-sungguh

" Kurang bersih, mandi Lo sana mandi" ucap Alin sambil nunjuk2 kearah tempat duduk jeffro dan kawan-kawan.

"Maksudnya kurang bersih itu mandi cuci tu pikiran Lo semua" tambah Alin

" Ehh itu juga geng Lo kali yang harus mandi,biar bersih otak Lo dicuci" ujar Anggi dengan nada tinggi

Mendengar pertengkaran di sekitarnya Zen dan Susan pun penasaran lalu mereka pun menghampiri nya.

Setelah sampai Zen melihat arina dan temannya sedang adu mulut dengan gengnya Alin
Sontak Zen berteriak menghentikan pertengkaran itu.

Melihat hal itu Susan langsung memegang tangan Zen untuk mencegah Zen agar tidak ikut campur urusan orang lain.

Zen mengelak itu bukan urusan orang lain melainkan urusan temannya sendiri.

Tak bisa mencegah Zen, Susan kesal dan marah dengan dirinya sendiri dan dengan teman-teman nya Zen itu.

"Woyy ngapain ribut-ribut" ujar Zen dengan keras dan lantang yang menghampiri keributan itu

"Ini nih geng alayy somplak bikin ulah terus kerjaannya" adu jeffro

"Ehh Lo duluan ya yang mulai keributan ini" ngelak Alin

"Wahh ngarang nih alay, tadi yang bilang panas panas panas siapa tadi" ucap jeffro nantang

" Eh gue nggak nyindir Lo ya, emang cuaca hari ini panas kok.lo aja yang ngerasa kesindir" ngegas Alin

Salah satu murid disana menghampiri pak agung selaku wali kelas IPS dan juga  guru BK  untuk melaporkan bahwa di luar ada keributan

Pak agung langsung keluar dari ruang annya dan menuju ke arah keributan yang ditujukkan oleh murid itu, melihat anak didiknya sedang berteman eh salah berantem maksudnya.

(Jangan tegang-tegang bacanya guys✌️)

"Stop, bapak bilang stop stooop" suara keras dari agung

Rindu untuk zenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang