Tigapuluh Satu

16 5 14
                                    

Happy reading
..

Pagi-pagi sekali Jeffro sudah didepan rumah Arina, untuk menjemput gadis itu.

Arina harus menuruti perintah orang tuanya, dan mamanya Jeffro juga yang semalam menyuruhnya agar berangkat bersama Jeffro  kedepannya, ya tebakan gadis itu memang benar.

"Rin, nih pakai helm dulu" pinta Jeffro yang sudah naik di atas motor ninja nya

"Makasih Jeff" ucap Arina

Setelah menaiki motor barulah mereka berangkat ke sekolah pergi, terlihat mereka sudah mulai menjauhi pekarangan rumah Arina.

Motor Jeffro melaju cepat, agar nantinya sampai disekolah mereka tidak terlambat, sehingga mengharuskan Arina berpegangan di pundak Jeffro sebelah kiri, karena kondisi ia memakai rok nggak mungkin ia harus duduk menghadap depan, sungguh Arina malu kalau kakinya terbuka.

"Rin, pegangan ya.." pinta Jeffro samar-samar

"Apa" teriak Arina yang tak mendengar perkataan Jeffro karena ia memakai helm dan banyak suara bising di jalan raya

"KAMU PENGANGAN YA.." teriak Jeffro

"Iya udah" jawab Arina

"Pegangan yang kenceng ,aku mau ngebut" ujar Jeffro

Pria ini memang sangat suka naik motor, sudah beberapa Minggu  ia tak menaiki motornya, makanya kemarin ia membawa mobil.

karena mesin motor yang rusak. Agar motor kembali baik maka ia menservis dulu motor itu, dan ada sedikit perubahan disana.

Sesampainya disekolah mata para murid tertuju ke mereka, tanpa terkecuali geng nya Alin, tapi tak terlihat Alin disana, terhitung ia sudah menyelesaikan hukuman sekorsingnya dan ia dijadwalkan sudah masuk hari ini.

"Arina sama Jeffro nggak sih itu" tanya Amel penasaran

" Bentar deh, helm nya belum dibuka goblok" jawab Angel

Akhirnya helm mereka pun dibuka, dan semuanya pun terkejut tanpa terkecuali Amel dan Angel.

"Sumpah keren banget Jeffro kalau naik motor itu" lirih Amel terpesona

"Hussst, udah ah..yuk " ajak Angel

"Ih kemana sih.. Angel kita sapa dulu Jeffro nya" jawab Amel yang masih linglunng melihat Jeffro

Angel terus menarik tangan Amel sampai-sampai hampir disungkur mencium tanah.

"Kemana sih.." tanya Amel

"Kita kasih tau Alin " pekik Angel

"Yaudah nggak usah narik-narik Napa" lirih Amel

Angel langsung melepas pegangan tangan Amel dan berhenti didepan kelas menunggu Alin datang dengan duduk di kursi depan kelas.

Terlihat dari kejauhan Arina berjalan di samping Jeffro.

"Hai Jeff" sapa Amel yang masih kesemsem melihat Jeffro tadi diparkiran

Jeffro hanya cuek tak memperdulikan Amel yang menyapanya, dan langsung masuk kekelas, disusul Arina di belakangnya.

"Kasihan ya Lo..dicuekin"

"Kacang, kacang" ejek Angel

Amel murung, ia dikacangin Jeffro

"oh my no" ucap Amel

Tak lama dikejauhan para murid berkerumunan dan semua murid  yang ada dikelas pun berlarian  tiba-tiba menuju keluar kelas.

"Eh pada ngapain sih" ujar Angel

Rindu untuk zenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang