Tujuh Belas

33 10 5
                                    

Happy reading semuanya
..

* Penyelidikan ke 2*


Siang ini mereka berempat berkumpul di kantin Bu emi untuk  membicarakan tentang penyelidikan masalah kemarin yang belum usai.

Setelah berfikir, mereka memutuskan untuk bertanya ke satpam penjaga sekolah.

Mereka harap dengan bertanya penjaga sekolah bisa menemukan jejak pelaku, namun penjaga sekolah tak tahu karena setelah bel pulang para murid semua pulang tak tersisa hanya saja ada murid yang masih di sekolah karena ada ekstrakulikuler, itu saja sampai sore, lebih jam 5 sore gerbang akan tutup dan para pegawai juga pulang.

Jeffro makin penasaran apa yang pelaku rencanakan apakah ingin menghancurkan arina atau ada motif lain di balik itu .

Memang tak ada salahnya jeffro khawatir lebih karena ia peduli dengan arina apakah itu rasa cinta atau hanya simpati dengan gadis itu.

Rasa itu muncul ketika ia  pertama kalinya bertemu dirumah gadis itu dan ia juga diamanahkan bunda hanik untuk menjaga arina meskipun arina sudah terbiasa sendiri.

Tapi jeffro hanya diam meskipun ia sedikit demi sedikit mulai memperlihatkan rasa ke arina namun gadis itu tak tahu.

Anggi sudah mengetahui semuanya karena jeffro yang bercerita ke gadis itu tapi dengan syarat ia tak akan memberi tahu ke arina hanya ia dan keluarganya saja yang
tahu.

..

Tak menemukan jawaban nya mereka menjadi tak bersemangat lagi untuk mencari tahu

" Gimana nih" keluh Anggi

" Yaudahlah kita udahin aja misi kita cari tahu" ujar Zen

" Kok tiba-tiba Lo gitu si,bukanya dulu Lo mau bantuin arina " ujar jeffro

" Apa jangan-jangan Lo suka ya di gosipin dengan arina" tanya Jeffro

Anggi menoleh ingin mendengar jawaban Zen

" Kok diam sih" ujar jeffro

Zen kini tak mau berbicara, bahkan jeffro sudah memojokkan nya tapi ia tetap tak menjawab pertanyaan laki-laki itu.

" Udahlah kalau semua masih ingin nyari tahu silahkan,kalau aku udah aja biarkan aja nanti lama kelamaan juga bakal keliatan kok pelakunya" pekik arina

Melihat arina balik ke kelas karena mau bel masuk Anggi memutuskan untuk ikut masuk kelas dengan gadis itu.

Tak lama disusul jeffro dari belakang mereka.

..

Setelah semua masuk kelas tapi kali ini kelas arina tak ada guru yang masuk karena guru terakhir ini izin ada acara dengan sekolah lain.

Mendengar guru lain memberi informasi para murid di kelas itu pun sontak langsung bahagia ada yang keluar makan, ada yang bolos karena pelajaran ini terakhir otomatis ini kesempatan para pembolos untuk pulang dulu, ada juga yang masih stay  di kelas dan ada juga yang ngegosip.

"Nggi nanti kamu duluan aja aku ada urusan" pekik jeffro

" Kenapa Jeff?" Tanya Anggi

" Rencananya gue mau ikut latihan basket" jawab jeffro

" Wah keren itu, berarti kamu resmi dong jadi pebasket di sekolah ini" ucap Anggi

" Doain aja,karena ini kan ada seleksi nya" pinta jeffro

" Iya pasti gue doain, eh bentar deh bukannya ketentuan nya cuma anak kelas 10,11 ya?" Tanya Anggi

" Iya sih, coba aja dulu siapa tahu masuk" jawab jeffro

Mendengar jeffro ingin ikut ekskul basket para siswi dikelas itu pun antusias dan mendukung nya.

..

" Udah pulang Rin" tanya bunda hanik

Disusul arina yang mencium punggung  tangan bundanya.

" Iya bun, tadi pelajaran terakhir nggak ada gurunya" balas arina

" Yaudah ganti baju sana habis itu baru makan, bunda udah siapin makanan di meja makan" jelas bunda hanik

Setelah selesai ganti baju arina melihat meja makan penuh dengan makanan-makanan kesukaan nya.

" Bunda ini kok banyak banget makanannya kita kan cuma berdua takutnya mubazir Bun" ujar arina

" Iya bunda sengaja lebihin karena papa kamu mau pulang" antusias bunda hanik

" Wah sore ini ?" Tanya arina

" Iya, oh ya jangan lupa ya bunda udah sisihin makanan buat mamanya sasa, sama tante Sarah nanti kamu tolong anterin ya" jelas bunda

..

Arina bahagia sudah 4 bulan ia tak bertemu lagi dengan papanya karena urusan kerjaan yang tak bisa tertinggal
Tak hanya anaknya bundanya juga ikut bahagia.

Sore ini ia bersiap siap untuk mengantar makanan ke rumah sasa dan tante Sarah.

Arina memencet bel pintu dan sesekali mengucapkan salam

"Assalamualaikum" salam arina

Tak lama jeffro membuka pintu nya, ia terkejut melihat kedatangan arina dengan membawa makanan.

" Ini Bundaku masak banyak jadi bunda nyuruh buat ini untuk keluarga mu" jelas arina

" Wah kayaknya enak nih, aku buka ya " pekik jeffro

" Iya silahkan, yaudah balik dulu ya.." pamit arina

" Kok cepet sih,nggak mampir dulu" ajak jeffro

Arina menolak ajakan jeffro, bukannya ada apa apa-apa tapi ia ingin menyambut papa nya pulang sore ini.

Sesampainya di rumah arina menjelaskan ke bundanya bahwa di rumah tante Sarah cuma ada jeffro  karena tante Sarah masih kerja dikantornya.

Gimana ini, Menurut kalian penyelidikan lanjut nggak nih..


Dan jangan lupa juga tinggalin jejak kalian vote, coment semuanya

Tunggu next part
SEE YOU

Rindu untuk zenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang