Happy Reading !
.."Andi, dimana kamu nak"
"Iya Bu.., Andi disini" ujar Andi yang datang dari dapur
Ibu separuh baya itu tersenyum, ketika anaknya langsung datang setelah ia panggil, nampak ia juga membawa sesuatu di atas nampan nya.
"Ada apa Bu.." tanya Andi
"Kamu bawa apa itu" tanya balik ibu separuh baya itu
Ternyata yang pria itu bawa di atas nampan adalah segelas air, bubur, dan juga ada biskuit kesukaan ibunya.
Ibunya senang anaknya perhatian dengannya, dan anaknya juga membawakannya cemilan kesukaannya, segera ia mengambil biskuit itu, namun Andi mengambilnya terlebih dahulu sebelum ibunya itu, sehingga ibunya itu sedikit murung.
"Bu..minum dulu sebelum makan biskuit ini" pinta Andi
"Baiklah"
Setelah minum segelas air putih ia segera mengambil biskuit dari piring yang dipegang oleh anaknya itu, sungguh Andi tak mengerti ibunya itu, sangat suka sekali biskuit ini.
Ibunya merengek minta dibuatkan minuman manis terutama teh, kalau minum teh dengan biskuit nya itu pasti tambah lengkap pikir ibu separuh baya itu.
Namun dokter telah memerintahkan nya agar tidak memberi sesuatu yang manis-manis sebelum keadaan sepenuhnya membaik.
Ibunya terus meminta untuk dibuatkan teh hangat, namun bagaimana bisa pria itu membuatkannya, ia tidak mungkin mengulangi kejadian yang pertama kali dialami ibunya itu terulang kembali.
Meskipun anaknya itu tak membuatkannya namun ibunya itu tidak marah, namun tiba-tiba menanyakan sesuatu kepada Andi, membuat pria itu terkejut apa yang harus pria itu jawab. Sedangkan ia sampai saat ini belum memiliki pasangan.
"Nak..cepatlah kamu mencari jodoh mu, kalau ibu sudah tidak ada siapa yang harus merawat kamu" pinta Ibu separuh baya itu
Andi memegang tangan ibunya dengan kedua tangannya, sambil tersenyum kecil."Bu..tidak usah mengkhawatirkan Andi, lagian Andi sudah besar, ibu cukup perhatiin kesehatan ibu saja" jelas Andi
"Tapi untuk usia kamu sekarang ini sudah pantas untuk mencari pendamping hidup mu" balas Ibu itu
Andi terdiam dan tertunduk malu, setelah putus 2 tahun lalu ia masih trauma yang namanya cinta dan pacaran, cukup hal itu saja yang terjadi jangan sampai hal itu terulang kembali, yang ia pikirkan hanya soal karir dan juga kuliah, sampai-sampai ia tak memperhatikan asmaranya.
"Ndi, gimana?"
"Untuk kali ini mau fokus dulu ke karir" jawab Andi
Ibunya geleng kepala apa yang anaknya mimpi kan sehingga ia berambisi mengejar nya.
"Yasudah lah, ibu minta setelah kamu lulus kuliah harus cari jodohmu ya"
"Baiklah Bu.."
..
Pria itu terlihat sudah rapi dan bersiap untuk kerja, dan sorenya ia akan kuliah,mungkin ia akan pulang telat, lalu siapa yang akan menjaga ibunya, tidak mungkin Asisten Rumah Tangga nya hari ini harus izin pulang kampung sehingga tidak bisa menemani ibunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu untuk zen
Roman pour AdolescentsIni cerita pertama ku, maaf jika ada kesalahan. Semoga kalian semua suka dengan cerita ku . . . [Follow sebelum baca] .. .. Happy reading Merindu dengan seorang laki-laki sholeh yang alim punya banyak teman cewek yang menjadikan nya dikenal dengan c...