Limapuluh

12 2 0
                                    

Happy reading 😎

--00--

"Kemana lagi si Amel sama si Angel lama banget." kesal Alin yang tengah berdiri dipinggir seberang trotoar.

Hari ini libur ia manfaatkan untuk pergi healing bersama temannya itu. Sudah 10 menit Alin menunggu Amel dan juga Angel yang tak kunjung datang ketempat mereka janjian.
Alin sudah ingin marah dan kesal gadis itu berfikir akan memberi pelajaran kepada Amel dan Angel karena mereka berdua Alin dibuat menunggu.

Tak lama Amel turun dari taksinya tepat dihadapan Alin, namun Alin tak melihat ada Angel didalamnya.

"Gue telat, maaf ya...tadi gue bangun kesiangan." ujar Amel

"10 menitan gue nungguin udah panas, berdebu, jadi bau kan gue gara-gara kalian." omel Alin

"Ya...maaf deh."

"Oh ya Angel belum datang?." Tanya Amel

"Belum" kesal Alin

Sudah 5 menit mereka menunggu Angel yang tak kunjung datang, Amel sudah menelpon berkali-kali namun tak ada respon apapun.

Alin sudah tak tahan lagi, segera ia memesan taksi online untuk menjemput Angel yang tak ada kabar.

Sesampainya mereka di rumahnya Angel, nampak rumah itu sudah sepi. Segera Amel menelpon kembali Angel.

Saat beberapa kali dihubungi akhirnya Angel mengangkat telpon nya, Alin merebut handphone yang digenggam Amel dan langsung memarahi Angel, seketika Angel kaget ia berfikir bahwa tadinya Amel yang menelpon tapi kenapa ia mendengar suara Alin.

Mengetahui Alin yang mengangkat nya Angel menutup telinganya dengan telapak tangannya dengan rapat, ia sudah duga temanya itu akan marah dengannya karena ia telat mengabari kalau ia tak jadi pergi hari ini ada urusan keluarga mendadak.

Sangking marahnya Alin langsung menutup telponnya dan ingin saja membanting handphone yang ia pegang, namun ia berfikir sekarang yang ia pegang handphone milik Amel kasihan anak itu kalau harta satu-satunya ia rusak, itupun ia tak mau menggantinya.

"Yaudahlah pulang." Ajak Alin

"Nggak jadi nih?." Tanya Amel

"Nggak, Angel lagi ada urusan." Jelas Alin

"Urusan apa, tumben." ucap Amel

"Mana gue tau." balas Alin seraya masuk ke dalam mobil taksi online yang masih menunggu nya karena ia suruh.

..

Arina duduk di kursi panjang taman sekolah, gadis itu terlihat sedang menunggu seseorang dengan wajah bahagia terpancar di wajah cerianya. Kini sudah datang orang yang ia tunggu, Arina pun berdiri tersenyum kepada pria tersebut.

"Udah lama nungguin nya?" Tanya sang pria

"Enggak kok, barusan Zen" jawab Arina

"Syukurlah, terus kita masuk yuk" ajak Zen sembari menggandeng tangan Arina

Pria itu sudah kembali ke asrama kemarin sore, ia bosan dirumah padahal baru saja pulang, lalu ia merengek meminta untuk kembali ke asrama kembali belajar dan bertemu dengan temannya karena ia sudah sangat kangen dengan segalanya.

Pegangan tangan diantaranya terlepas ketika Anggi tak sengaja bertemu dengan mereka, Arina panik takut Anggi cemburu melihatnya.

"Udah balik aja Zen." ujar Anggi

"Enggak betah gue, lama-lama dirumah." jawab Zen

"Kenapa, bukannya udah lama nggak pulang ya...Lo nggak kangen gitu sama orang tua Lo" balas Anggi

"Kangen si, tapi gue juga kangen sama kalian2 juga." jawab Zen sambil menoleh ke arah Arina

"Kangen kita semua apa hanya kangen satu orang nih" celetuk Anggi seraya melihat kuku nya yang sudah memanjang.

Zen tak tahu apa maksud Anggi, padahal ia sangat kangen dengan semua temanya, dan siapa yang dimaksud satu orang itu.

Bel masuk pun berbunyi, Arina dan Anggi berlawanan arah dengan Zen yang beda kelas. Tadinya Zen ingin mengantar Arina kekelas, berhubung Anggi datang jadi pria itu mengurungkan niatnya.

"Tadi dianter, apa naik ojol." tanya Anggi

"Naik ojol, kalau kamu nggi." tanya balik Arina

"Aku tadi bareng Jeffro, terus kemana juga anak itu nggak nongol-nongol" ujar Anggi celingukan mencari keberadaan Jeffro

Tak lama Jeffro pun datang, dan duduk dibangkunya dengan wajah yang lesu, kusut wajahnya ditekuk.

"Kenapa Lo Jeff" tanya Anggi

"Males gue, panjang ceritanya" ucap Jeffro

Semua murid dikelas pun langsung terdiam, setelah melihat pria dengan gagahnya masuk kekelas, yang tak lain itu adalah Agung wali kelasnya.

"Pagi semuanya" sapa Agung

"Pagi pak" jawab semua murid

Agung langsung memberikan pengumuman bahwa ujian kelas 12 akan segera dimulai, maka semua murid harus belajar. Agung juga memberitahu bahwa besok khusus kelas 12 sudah mulai pulang sore untuk mengikuti les sebelum ujian.

Suasana dikelas menjadi resah, ada juga yang tak sabar mengikuti les.

"Sumpah gue belum siap." ujar Amel

"Gue harus ngapain besok, kalau udah lulus." ujarnya lagi

Semua keresahan Amel terlontar dari mulutnya. Begitupun Anggi yang berbeda dengan Amel, ia malah siap untuk ujian karena ia sudah tak bersemangat untuk sekolah lagi ia ingin secepatnya lulus dan bekerja untuk orang tuanya. Meskipun Anggi tak sebaik orang lain yang terkenal dengan gengnya Alin yang selalu membuat onar tapi ia masih mau mengurusi keluarga nya yang tak mampu itu tanpa malu.

..

Jangan lupa tinggalin jejak kalian vote coment 🤗
Stay healthy, stay safe
See you again !

Rindu untuk zenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang