Empatpuluh Dua

14 3 0
                                    


--00--

Tepat pukul 9 pagi kini Jeffro sebagai perwakilan kelas 12 IPS akan bertanding basket dengan perwakilan kelas 11 IPS. Tak lupa Anggi dan Arina juga ikut menonton tim kelasnya.

Wasit memulai pertandingan nya dan mulailah Jeffro membawa bola pertama nya kemudian ia berikan ke tim nya dan pria itu melakukan shooting akhirnya masuk dengan skor 1-0 buat 12 IPS.

Untuk menambah semangat tim yang sedang bertanding Anggi mengajak teman-teman kelasnya untuk mengeluarkan yel-yel penyemangat.

..

"Berangkat nggak?" Tanya Zen yang sedang duduk diteras depan kamarnya

"Kayaknya nggak deh, males soalnya, Kalau berangkat juga ngapain disana" jelas Gino yang masih bersantai di kasur empuknya itu

"Nonton lah, masak liburan" celetuk Zen

"Males banget nonton, mending gue tidur" balas Gino

"Yaudah, gue berangkat sendiri kalau gitu" pamit Zen

Pria itu memang berangkat terlambat, sudah jadi kebiasaan nya jika ada lomba-lomba disekolah, Bukanya malas tapi ketua kelasnya saja kadang berangkat siang bagaimana dengan prajurit nya.

Sesampainya disekolah ia langsung kekelas, tebakan nya benar si ketua itu belum berangkat padahal ini sudah siang. Mungkin pria itu tak berangkat hari ini.

Lalu Zen keluar dan berjalan melihat lomba-lomba yang tengah diadakan, ia tak tentu arah, apa yang harus ia lakukan, menonton lomba sudah ia lakukan namun lama kelamaan itu bosan baginya.

Lalu tak sengaja ia berjalan lewat lapangan basket, disana terlihat ramai, maka ia berjalan menuju tempat duduk penonton sembari melihat siapa yang tengah bertanding.

"Ternyata si Jeffro ikut juga di basket" gumam Zen

'Kalau si Jeffro tanding berarti ada kelas 12 IPS dong disini'

Lalu ia celingukan mencari Arina pasti gadis itu ikut menonton, pasti dipaksa oleh Jeffro.

"Lagi serius ngeliatin ya" celetuk pria yang tiba-tiba datang dan duduk disampingnya

Gadis itu kaget tiba-tiba suara seorang pria disampingnya.

"Zen, kamu disini"ucap Arina

"Iya lah..kan ini tempat umum"

"Lagian kamu mau kemana, cantik amat. Kalau mau nonton basket masak DRESCODE nya gini"

"Dia mau ikut lomba puisi" sambar Anggi

"Wah keren itu, selamat ya. " Ujar Zen dan langsung menyambar tangan Arina dan mengajak nya bersalaman

"Iya Makasih Zen" balas Arina

Lalu pria itu berinisiatif untuk mengantar Arina ke tempat lomba nantinya, disana ia akan menemani nya menunggu sampai acara itu selesai. Namun ide nya itu ditolak mentah-mentah oleh sang sahabat, karena Arina akan ditemani olehnya dan tak ada orang asing yang akan bersamanya.

Menurut Zen siapa orang asing itu, padahal Ia sudah menganggap mereka adalah temannya kenapa mereka tak menganggap pria itu, apa salah pria itu.

"Rin, yuk pergi" ajak Anggi menarik tangan gadis itu

"Tapi Jeffro" sela Arina

"Biarin, toh ada yang lainnya" ujar Anggi

"Iya mau kemana sih.." tanya Arina

"Bentar lagi lomba puisi akan dimulai jadi kita standbye aja" jelas Anggi

Lalu gadis itu menggandeng tangan Arina dan menariknya pergi keluar lapangan basket, menjauhi pria itu yang masih duduk termenung ide nya ditolak.

Rindu untuk zenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang