Dengan segera Ningning memasuki mobilnya dan pergi meninggalkan Mingi seorang diri.
"Aku berdoa supaya kau mampu keluar anak malang".Di sinilah Ningning berada. Di Sun hotel, tempat yang akan menjadi saksi waktu-waktu panasnya bersama Renjun nanti. Dirinya bahkan sudah mempunyai list apa saja yang akan mereka lakukan nanti. Saat tiba di depan kamar dengan nomor yang sudah di kasih tau resepsionis segera Ningning membuka pintu itu dan melangkah masuk. Menemukan siluet sesorang sedang menghadap ke sebuah lukisan, dirinya mengira itu adalah Renjun yang hanya memakai kaos tanpa lengannya dan karena suasana kamar dalam keadaan remang-remang. Wah kau romantis sekali sayang pikir Ningning. Segera dirinya berjalan menghampiri Renjun dan memeluknya dari belakang.
"Senang memeluku Sayang". Ningning yang mendengar suara orang itupun segera melepas pelukannya. Menatap seseorang yang saat ini di hadapannya."Wah wah ada apa ini! Tuan muda Seo San bertemu denganku diam-diam dan memakai embel-embel Renjun." Ucapnya.
"Apa kau berniat bermain denganku di belakang istrimu." Lanjutnya seraya tangannya menyentuh dada San dan mengusap nya bermaksud merangsang Anak pertama dari Keluarga Seo.
"Tch. Apa kau berusaha menggodaku? Apa kau tau apa akibatnya dari apa yang kau lakukan padaku?". Ucap San, Ningning membawa tubuhnya untuk lebih menempel pada tubuh San.
"Bukankah sudah jelas bahwa kau yang berniat menggodaku, mengajakku bertemu di hotel ini dengan nama Renjun?. Apa istrimu tidak memuaskanmu sehingga kau memanggilku kemari". Ocehnya yang mana membuat San harus sabar sebelum intinya. "Ayo kita bermain sepuasnya bersama". Lanjutnya. San tersenyum dan mendekatan wajahnya ke telinga Ningning. Meniupnya yang mana membuat Ningning menutup matanya dan gelonjotan macam ulat yang di siram garam. San menampilkan smirk nya dan membisikan_ "Apa kau pernah bermain dengan pisau dan sebagainya?". Ningning langsung membuka matanya dan terdiam. San mengundurkan wajahnya dan menatap wanita di depannya itu dengan tajam dan menyeramkan membuat Ningning panik dan berjalan mundur dengan pelan dan sedikit tergesa. Segera Ningning berbalik dan membuka pintunya namun tidak bisa. "Yakkk!!!! Siapa yang di luar. Tolong aku. Buka pintunya!!". Teriaknya yang mana membuat San tertawa menyeramkan bagi Ningning.
Tak tak tak tak
Suara sepatu di selingi suara krincing rantai yang entah San dapat dari mana saling bersautan membuat Ningning tambah semakin panik.
"BUKA PINTUNYA!!! YAKKKK BUKA!!!! APA KAU TIDAK MENDENGARKU!''
krincing tak krincing tak
Ningning semakin panik saat melihat San sudah di belakangnya memegang sesuatu yang mengerikan.
"Apa kau berusaha untuk melarikan diri. Tidak semudah itu sialan. Dan apa kau bilang tadi? Istriku tidak memuaskanku? HAHAHAHA coba kau cek apa peniski berdiri setelah kau menggodaku". Sinisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haechan
Fanfic✨ END ✨ ⚠️ ini lapak "BxB" 📌 Terima kasih yang sudah mau membaca cerita abal2 saya 🙏.