2

12.5K 916 31
                                    

"Guru itu benar-benar membuat kepalaku pusing saja" dumal nya sambil berjalan membawa makanan nya menuju tempat kosong sebelum di ambil orang lain. mendudukan pantat nya dan menaruh makanan nya.

"Baiklah, ayo kita makan." mengambil satu suap makanan dan memasukan ke mulut nya. suapan demi suapan ia lakukan sebelum telinga nya mendengar hal random dan melihat apa yang terjadi di meja depan nya.

"Sudah jangan bertengkar"

"Lucu sekali." kekehnya sambil berlalu pergi setelah menyelesaikan makanan nya dan meminum minuman nya.

Hendery, Seo Hendery.

~~~

"Apa kau belum menemukan nya."

"Belum Appa, aku bahkan sudah menyuruh bawahan ku untuk menyarinya namun nihil. mereka tidak menemukan nya." helaan nafas terdengar dari dua manusia berbeda umur itu.

"Sandainya Appa tidak meninggalka nya sendiri."


Flashback on

"Baby, bolehkah aku mengajak Hyucki jalan-jalan, hanya di taman." ijin nya pada seseorang yang telah melahirkan 3 putra yang tampan dan manis itu.

"Baiklah, jangan terlalu lama okay." di balas anggukan oleh Appa dari anak-anak nya itu.

"Mmmm... baiklah Eomma, Hyucki jalan bersama Appa dulu. dadah Eomma." ucap sang Appa di buat seperti anak kecil yang hanya di balas kekehan pria manis di depan nya.

Johnny mendorong kereta bayi itu ke luar rumah, baru sampai pagar dia mengambil sesuatu yang dia lupakan dan kembali tanpa membawa Hyucki. tanpa mereka ketahui bahwa itu adalah terkahir mereka bertemu Donghyuck, Seo Donghyuck.

~~~

"Bisakah kau lebih cepat." pria berbadan besar itu memarahi temanya yang mengendarai mobil itu.

"Baiklah." ujarnya menambah kecepatan mobil itu. dari arah lawan terdapat mobil melaju kencang dengan ugal-ugalan, kecelakaan tidak dapat di hindari.

Ckiiitttt ... brakkkk....

"eoh." kagetnya setelah melihat kecelakaan itu. melihat orang berdatangan satu per satu membuat rasa penasaran pria itu, dan akhirnya ikut mendekat dan melihat apa yang terjadi.

"Parah sekali." monolognya.

oekk oekk oekk

"Astaga, ada bayi." kagetnya dan matanya langsung melihat sekeliling mencari sesuatu yang sekiranya bisa mengeluarkan bayi itu dari dalam sana. setelah menemukan batu ia lantas lari untuk memecah kaca mobil itu dan berusaha mengeluarkan anak itu. setelah beberapa menit akhirnya ia berhasil mengeluarkan anak itu.

"Syukurlah." dengan nafas masih tersengal karna aksinya tadi dia melanjutkan ucapan nya...

"Apa kau baik, di mana orang tua mu, apa kau di culik mereka." pikirnya karna akhir-akhir ini sedang maraknya penculikan anak.

"Aku akan merawat mu sampai kau bisa mememukan orang tua mu." ucapnya. matanya tidak sengaja melihat gelang matahari yang di pakai anak itu.

"Cantik, Haechan aku akan memanggil mu Haechan. baiklah ayo Haechan kita pulang dan bertemu teman-teman mu yang lain." ucapnya.

Duuuaaaarrrr.....

Ledakan mobil terdengar nyaring di telinga siapapun yang mendengar nya. pria yang menggendong anak itu bersyukur karena sudah mengeluarka anak tersebut dari dalam mobil yang saat ini sedang menunjukan si jago merah. pergi meninggalkan kejadian tersebut tanpa sepengetahuan polisi dan orang-orang.

Haechan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang