Bukankah waktu berlalu begitu cepat? Banyak kejadian yang terjadi di sini, di cerita ini. Mau tahu tidak? San yang sedang menunggu kelahiran si buah hatinya, Hendery yang sekarang sudah bekerja di bawah naungan hyung nya dan sedang menjalankan kuliah juga. Haechan yang baru saja memasuki bangku perkuliahan dan Mark yang juga bekerja dan kuliah sama seperti Hendery temannya. Doyoung Eomma yang sudah menyusul Taeil Appa beberapa bulan lalu karena penyakitnya. Dan sebuah yayasan yang di berikan oleh Appa dan Eomma Seo's untuk Haechan berikan pada anak-anak yang di tinggalkan oleh keluarga Moon. Renjun yang harus rela menjalankan hubungan dalam jarak jauh, karena Kim Dongsook putri dari pasangan Kim Taehyung & Kim Jungkook yang baru beberapa bulan ini di kencani nya, harus mengikuti orang tuanya pindah ke korea. Inginnya Renjun menyusul saja, tapi Papa nya bilang " Anak ku yang tampan seperti Papa nya, jangan ikut kekasihmu pindah sekarang-sekarang ini nak. Bentar lagi saja ya jika pekerjaan apa sudah stabil di sini. Sedikit lagi, segini 🤏. Lihat!!! Sedikit kan." Tapi percayalah Renjun justru nekat kembali ke korea sekarang ini. Dirinya tidak mau kehilangan seseorang lagi dalam hidup nya. Cukup cinta pertamanya saja yang bahagia bersama yang lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hendery terpakasa mendudukan dirinya ketika mendengar keributan yang di buat oleh ipar nya itu. Bagaimana tidak! Libur kuliah dan kantor, Dirinya sedang enaknya tertidur tetapi suara langkah sandal dan kantong ajaibnya yang berisi cemilian berupa snack2 kecil itu berbunyi juga saat iparnya itu berjalan. Grusak-grusuk, entah apa yang di lakukannya orang itu. Sedangkan dirinya hanya melihat saja di depan pintu walk in closet miliknya. Melihat bagaimana penampilan ipar nya itu yang hanya menggunakan kaos dan mungkin itu kolor hyung nya, karena dirinya pernah meminjam saat sedang numpang mandi di tempat hyungnya dan lupa tidak membawa celananya. Sudah begitu perutnya yang sudah seperti balon itu sudah sangat menonjol membuat dirinya ingin menggeplak perut tersebut, dirinya punya dendam kusumat sepertinya. Karena semasa iparnya hamil, bukan San hyung suaminya yang menemaninya mengidam, tetapi dirinya yang di repotkan. Lihat saja nanti kalo sudah lahir, akan dia gigit pipi dan perutnya nanti Hahahaha. Tinggal menghitung minggu saja tapi masih suka mengidam si ipar nya ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Hendery, aku mau foto lampu atas meja itu. Kalo sudah, nanti kau cetak dan pajang di dinding situ ya! Yang besar." Ucapnya sambil menunjuk dinding yang menghadap kasur Hendery. Hendery mendengus dan mengiyakan, katena jika tidak uang dari hyung nya tidak mengalir ke rekeningnya. Hahaha sudah tau belum jika Hendery membuat perjanjian denga hyungnya. Setiap Wooyoung menginginkan sesuatu dan dirinya memenuhi nya maka uang akan San transfer. Tidak tau saja jika Hendery melebih-lebihkan nominalnya.
" Iya nanti."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Hyung kita mau kemana?" Ucap Haechan kepada Mark yang saat ini sedang menggenggam tangannya sambil fokus menyetir.
" Ke tempat di mana kau merindukan seseorang yang menjadi Hero mu sayang." Ucapnya " Aku tau kau merindukannya." Lanjutnya dan mengecup tangan kekasihnya. Percayalah sejauh mereka berhubungan, hanya skinship seperti ini saja yang mereka lakukan. Haechan tidak tahu lagi harus bagaimana, Setiap hari kekasihnya ini akan melakukan hal yang tidak terduga. Bahkan tanpa Haechan bilang ini itu, Mark dengan pekanya langsung mengetahui apa yang sedang dirinya inginkan.
" Kenapa menangis sayang, hmm." Ujarnya setelah memarkirkan mobil nya di tempat rumah duka. Di usapnya air mata itu dan mengusap pipi gembil Haechan sekaligus.
" Terima kasih untuk semua Hyung." Ucapnya pelan, lalu di dekapnya tangan Mark yang bertengger di pipi nya. " Terima kasih sudah memilihku menjadi pengisi hatimu, terima kasih sudah sabar menghadapi ku, terima kasih untuk semuanya. " Lanjut nya.
Segera Mark rengkuh tubuh yang sudah bergetar itu. Di usapnya perlahan punggung nya dan di berikannya tepukan pelan pada punggung tersebut yang mana membuat Haechan menangis dan memelukanya erat.
" Kenapa berterima kasih, Aku yang memilih mu. Berarti yang mana membuatku harus bisa menjaga semua ini." Ucapnya " aku yang harusnya berterima kasih sayang, terima kasih sudah mau menerimaku" lanjutnya.
" Ya sudah ayo masuk." Ajaknya setelah melepas pelukannya.
Di sini, di depan lemari berisi 2 gucci yang berisi abu seseorang yang menjadi hero nya. Haechan berdiri di depan nya bersama Mark yang berada di samping nya. Di letakannya bunga mawar dan lily yang ternyata sudah di siapkan oleh Mark, kekasih nya itu di sebelah foto mereka.
" Appa Eomma annyeong. Sudah berapa minggu Haechan tidak berkunjung ke sini. Bagaimana kabar kalian di sana? Apa Appa dan Eomma sedang bermain di atas sana? Kenapa tidak datang ke mimpi Haechan juga. Kan Haechan juga ingin bermain bersama hero Haechan. Appa Eomma, terima kasih sudah memberi Haechan kesempatan untuk menjadi anak kalian. Terima kasih sudah membantu Haechan mengenal dunia, membatu Haechan berjalan, membantu Haechan berbicara, membantu banyak lagi. Appa Eomma, terima kasih untuk semuanya, semoga bahagia di sana." Ucap nya dan masih banyak lagi yang Haechan ungkapkan di depan Abu orang tuanya itu. " Sudah sore, Haechan sam Mark pamit pulang ya Appa Eomma."
Haechan berdiri setelah mencium lemari kaca tersebut dan berjalan terlebih dahulu meninggalkan Mark. Di toleh nya kepala mungil miliknya ke belakang dan mendapati kekasihnya yang sedang membungkuk di depan abu orang tuanya. Dapat dirinya dengar kalimat Mark yang membuatnya kembali menangis.
" Moon Fam, Taeil Appa dan Doyoung Eomma. Aku meminta restumu. Ijinkan aku menjaganya mulai saat ini, memberinya kebahagian untuk saat ini, esok dan seterusnya. Aku meminta restumu sekali lagi Appa Eomma." Mereka bukan orang pertama yang di mintai restu. Tapi Seo's fam terlebih dahulu tanpa sepengetahuan Haechan.
Haechan membuka tangannya untuk Mark yang sedang berjalan ke arahnya. Di peluk nya tubuh kekasih nya itu dengan erat " terima kasih Hyung, Terima kasih." Ucapnya. Mark hanya mengusap punggung Haechan dan sesekali mencium pelipis kekasihnya.
" Aku sudah meminta ijin Seo's fam untuk membawamu ke suatu tempat. Apa kau mau pergi sekarang sayang?"