Maaf typo
Johnny sedikit telat menjemput istrinya, Karena mengurus seseorang yang ingin bekerja sama dengan perusahaan nya yang membuat Ten mengomel.
"Sudah ayo pulang, anakku sudah kelaparan di rumah." ucapnya saat Johnny baru saja sampai.
"Ayo." ajaknya, lalu menyuruh istrinya untuk masuk ke mobil. "Aku pulang dulu jae." pamitnya pada Jaehyun dan pergi meninggalkan area rumah temannya itu.
"Johnny, apa kau ta_" belum sempat Ten menyelesaikan kalimatnya si suaminya ini malahan memotong ucapanya. di cubit nya perut yang berbentuk kotak-kotak itu.
"Aduh-aduh sakit." Johnny mengusap perutnya yang di cubit oleh istri mungilnya itu. "Makannya tidak usah memotong ucapanku." kesalnya.
"Baiklah, maaf. ayo mau cerita apa hmm?"
Ten mulai menceritakan kejadian apa saja di rumah Taeyong. tentang dirinya yang mendengar Jaehyun bercerita bahwa Mark yang mengkhayal seprti orang gila. dirinya yang melihat sabarnya Haechan saat menyuapi anak bungsu dari temannya. Johnny tersenyum mendengarnya, dirinya senang akhirnya istri nya bisa lebih berekspresi seperti dulu lagi. rasanya sudah lama tidak melihat istrinya seceria ini. Dirinya harus berterima kasih pada pemuda itu nanti. asik mengobrol sampai tidak sadar bahwa mobilnya sudah memasuki perumahan miliknya. Saat sudah sampai depan rumahnya yang mendapati Hendery yang sedang bermain ponsel karena bosan berada di dalam."Apa yang kau lakukan di depan sini Derry." tanyanya saat akan memasuki rumah.
"Bosan, Eomma." jawabnya.
"Kau ini, lebih baik kau ke supemarket sana, belikan Eomma telur dan daging. Eomma lupa membelinya tadi." suruhnya yang langsung di lakukan oleh anaknya itu.
"Aku boleh beli ice cream ya?" ucapnya meminta imbalanya. setelah mendapat anggukan oleh Eommanya, segera dirinya menghampiri Appanya yang baru saja memarkirkan mobilnya.
"Appa pinjam mobil." katanya sambil mengulurkam tangan nya bermaksud meinta kunci mobil. Hendery akan menggunakan mobil Appanya saja, Biar tidak berkurang bensin mobil miliknya sendiri. Johnny memberikan kunci mobilnya dan meninggalkan Hendery yang sudah akan memasuki dan menjalankan mobilnya.
~~~~
"Apa yang akan aku pakai untuk pernikahan Wooyoung hyung nanti." gumamnya sembari melihat isi lemari yang isinya baju-baju biasa. dirinya mana mampu membeli barang-barang yang di bandrol dengan harga yang tinggi. Baju seadanya saja juga cukup, lagipula bukankah kegunaannya sama. Doyoung yang hendak memasuki kamar anaknya itu tidak sengaja mendengar gumamman Haechan.
"Haechani, kau sedang apa sayang?"
"Eomma, ini aku sedang mencari baju untuk ku pakai besok ke acara Wooyoung hyung." jawabnya dan melanjutkan pekerjaannya itu. Doyoung yang memperhatikannya pun gemas sendiri. bagaimana tidak! lihat tempat tidurnya yang sudah penuh dengan tumpukan baju. Doyoung segera membantu untuk melipat kembali baju anaknya itu. "Pakailah yang pernah Eomma dan Appa belikan untuk mu." Haechan yang mendengar perkataan Eommanya segera mengambil baju yang Eommanya maksud.
"Baiklah, Terima kasih Eomma." ucapnya mencium pipi Doyoung dan membantu membereskan bajunya.
~~~~~
Keluarga Huang sedang berkumpul di ruang makan bersama keluarga Ning. Entahlah apa maksud kedatangan mereka di sini. Renjun yang sedang asik menikmati makanan tanpa perduli wanita yang di sampingnya sedang berusaha menjadi yang terbaik untuk Renjun di depan orang tuanya.
"Bukankah terlihat serasi jika Renjun dan Ningning pergi bersama ke acara pernikahan Anak tuan Seo." Renjun yang mendengar kalimat Ayah dari NingNing pun menghentikan makannya. berbeda dengan Ningning, justru dirinya tersenyum malu saat di suruh pergi bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haechan
Fanfiction✨ END ✨ ⚠️ ini lapak "BxB" 📌 Terima kasih yang sudah mau membaca cerita abal2 saya 🙏.